Setelah Ular Hijau, Gantian Ular Welang Sasar Rumah Warga

oleh 28 Dilihat
Ular welang sepanjang satu meter yang ditemukan di pekarangan rumah AHmad Nasikin di lingkungan Toyoaji, Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Bojonegoro.Foto/dok. Tim Fire Resque Damkar Bojonegoro

Bojonegoro-Teror ular ke rumah warga di Bojonegoro terus terjadi. Setelah ular hijau ekor merah, kini gentian ular welang atau trimesurus albolabris yang racuannya juga ganas.

Ular welang yang muncul di musim hujan kali ini menyasar di rumah Ahmad Nasikin di Wisma Toyo Aji Desa Wedi Kecamatan Kapas, Bojonegoro, pada Senin malam sekitar pukul 18.00 waktu setempat. Ular sepanjang satu meter ini ditangkap di pekarangan rumah oleh Tim Fire Resque Dinas Pemadam Kebakaran Bojonegoro.

Awalnya, Nasikin mengaku melihat ular dengan warna hitam belang putih kekuning-kuningan ini, melintas di pekarangan rumhnya. Temuan ini kemudian dilaporkan ke Tim Fire Resque Dinas Pemadam Kebakaran Bojonegoro. Senin malam itu juga, petugas langsung turun ke lokasi dan mencari keberadaan ular beracun mematikan ini. “Akhirnya tim kami bisa menangkap ular welang,” ujar Kepala Bidang Penyelamatan Damkar Bojonegoro, Aris Teguh dalam keterangannya, Senin malam 14-Desember 2020.

Menurut Aris Tegus, ular welang masuk kategori jenis ular berbisa tinggi. Racunnya tak jauh berbeda dengan bahayanya ular kobra, ular hijau dan lainnya.”Racunnya kuat,” imbuhnya.

Baca Juga :   Kobra Panjang 1,5 Meter Nyasar di Asrama Polisi Militer

Sebelumnya Tim Fire Resque juga berhasil menangkap ular hijau ekor merah masuk di rumah warga bernama Mega, 16 tahun, di Jalan Rajekwesi Kelurahan Jetak RT. 02 RW. 01 Kecamatan Kota Bojonegoro. Tim Fire Resque Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bojonegoro berhasil menjinakkan ular indukan berukuran panjang 46 centimeter ini.

Ular hijau ekor merah masuk kategori hewan nomaden (berpindah-pindah) dan aktif mencari mangsa. Ular jenis ini tidak ada yang menetap di suatu tempat. Yang juga berbeda, ular hujau ekor merah juga tidak mengerami telur. Karena setelah bertelur, lalu ditinggal makan. “Jadi, telur akan menetas sendiri. Hal ini berbeda dengan jenis ular kobra yang cenderung menjaga telurnya,” tandasnya.

Baca Juga :   Teror Ular Kobra Juga Terjadi di Sugihwaras

Pada hari yang sama dan di tempat berbeda, tim Fire Resque juga menangkap dua ekor ular kobra alias naja sputatrix. Lokasinya di rumah Sahrul Romadhon,21 tahun di Dusun Balongsumber Desa Sumbertlaseh RT. 17 RW. 02 Kecamatan Dander Bojonegoro.

Petugas Damkar langsung melakukan penyisiran, dan berhasil menangka dua ekor ular kobra. Penangkapan dua ular kobra di dalam rumah selesai pukul 14.20 waktu setempat.

Sebagai catatan data penangkapan ular oleh Tim Fire Resque dari Januari hingga pekan kedua Desember sebanyak 124 penanganan. Dari jumlah itu di bulan November ada 12 penangkapan beberapa jenis ular beracun. Yaitu empat ekor ular cobra, satu ekor ular hijau ekor merah, dan dua ular jenis ular lain.
Penulis : Sujatmiko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *