Bojonegoro, damarinfo.com – Melawan arus menjadi pelanggar tertinggi selama sepekan dalam Operasi Zebra Semeru 2024 yang dimulai pada tanggal 14 Oktober dan akan berahir pada 27 Oktober 2024, sementara pengemudi motor tidak memakai helm SNI menjadi pelanggar lalu lintas urutan kedua.
Sesuai data di Satlantas Polres Bojonegoro, penindakan pelanggar lalu lintas etle mobile ada sebanyak 16 pelanggar, tilang manual 385 pelanggar, teguran 478 pelanggar.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bojonegoro AKP Adis Dhani Garta menyampaikan, sesuai jenis pelanggaran lalu lintas selama sepekan Operasi Zebra Semeru 2024 berlangsung, untuk pelanggar urutan pertama kendaraan roda dua adalah berkendara melawan arus sebanyak 125, kemudian disusul pelanggar tidak menggunakan helm SNI ada sebanyak 105, dilanjut pelanggar dibawah umur sebanyak 49, kendaraan yang menggunakan knalpot yang tidak sesuai spektek sebanyak 57, melanggar lalu lintas sebanyak 15 pelanggar, sehingga jumlah keseluruhan pelanggar kendaraan roda dua ada sebanyak 351 pelanggar.
“Untuk kendaraan roda ada sebanyak 351 pelanggar dan terbanyak melanggar melawan arus,” ungkap mantan Kasatlantas Malang ini.
Masih menurut lulusan Akpol tahun 2012 ini, pelanggar kendaraan roda empat ada sebanyak 41 pelanggar, dengan jenis pelanggaran tidak menggunakan safety belt 23 pelanggar, kemudian melanggar lampu lalu lintas ada sebanyak 14 pelanggar dan over dimension over loading (odol) empat pelanggar serta pelanggaran lain-lain sebanyak 9.
“Saya berpesan kepada pengguna jalan untuk taat aturan, sopan dijalan, jaga jarak aman, batasi kecepatan dan selamat sampai tujuan,” pungkas polisi kelahiran Purwakarta ini.
Penulis : Rozi
