Bojonegoro-Selama pandemi Covid-19 mulai bulan Maret hingga pekan ketiga November 2020, tercatat sudah meninggal 66 orang di Kabupaten Bojonegoro. Tentu saja ini jadi warning masyarakat atas sebaran virus yang bersumber dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina ini.
Demikian update sebaran Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro Selasa 24 November 2020 terhitung mulai pukul 18.00 waktu setempat.
Sebagai catatan di antara 66 orang meninggal itu, ada beberapa di antaranya adalah pejabat publik di Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, pensiunan dan juga tenaga medis di Rumah Sakit Umum dr Sosodoro Djatikusumo.
Sedangkan perkembangannya, untuk kasus konfirmasi positif hari Selasa ini dinyatakan sembuh dua orang di Kecamatan Bojonegoro. Penambahan baru empat orang di Kecamatan Kalitidu satu orang, Kecamatan Bojonegoro dua orang dan Kecamatan Kasiman satu orang. Dengan demikian jika ditotal kasus konfirmasi positif sebanyak 58 orang.”Data terbaru sebanyak itu,” ujar Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Masirin sebagaimana dikutip dalam group media dan pers Bojonegoro, Selasa 24-November-2020.
Untuk konfirmasi positif kumulatif, sebanyak 664 orang. Dengan rincian aktif (dirawat) 58 orang, sembuh 540 orang dan meninggal dunia 66 orang. Sementara untuk kasus suspect sebanyak 160 orang.
Masirin dalam pesannya menyebutkan, masyarakat untuk tetap melaksanakan protocol kesehatan, dalam kesehariannya. Baik di lingkungan kerja juga lingkungan pergaulan dan area publik. Tetap jaga jarak, rajin cuci tangan, serta mengenakan masker.”Disipilin menjaga diri,” imbuhnya.
Penulis : Sujatmiko/sumber Humas Pemkab Bojonegoro