Sate Pak Daman Blora, Wueeenake Pooollll

oleh
Kerabat Pak Daman, sedang membakar sate. Kepulan asap beraroma khas.Foto/Wisnu Wardhana/Blora

Apa yang ada di benak kalian saat mendengar nama Blora? Ya, sate! Sate merupakan salah satu kuliner unggulan di Blora, sebuah kabupaten di ujung timur Provinsi Jawa Tengah.

Ada tiga varian sate Blora. Yaitu ayam, sapi, dan kambing. Sedangkan di Blora, ada satu tempat kuliner yang menyediakan ketiga varian tersebut. Namanya Warung Sate Pak Daman.

Terletak di Jalan Gunung Sindoro (https://maps.app.goo.gl/B7RtSNzXd22k6t7N8), Warung Sate Pak Daman selalu dipenuhi oleh pengunjung yang ingin memanjakan lidahnya. Tentu dengan sensasi sate khas Blora. Warung yang sudah ada sejak 30 tahun lalu ini selalu terjaga kualitas rasanya. Sejak dikelola oleh Pak Daman sendiri, sampai sekarang diteruskan oleh anak dan menantunya, kelezatan sate ini dijamin akan selalu menggugah selera santap anda.

Warung Sate Pak Daman ini berukuran kira-kira 10×8 meter. Di sana ada 12 meja panjang dan di masing-masing meja terdapat dua bangku panjang. Jadi, warung ini dapat menampung banyak pengunjung sekaligus. Tapi karena warung ini tidak memiliki tempat parkir khusus, maka kendaraan-kendaraan, baik motor maupun mobil dapat parkir di pinggir jalan depan warung.

Sajian sate Pak Daman yang sudah siap saji.Foto/Wisnu Wardhana/Blora

Lalu, apa yang membuat Warung Sate Pak Daman selalu dijejali pengunjung setiap hari? Tentu saja rasanya yang membuat lidah ketagihan. Wueeenake pooollll…! Suatu hari, ketika saya bertanya kepada Mbak Mutia Farida,35, tahun, menantu dari Pak Daman, dia menjelaskan proses pembuatan bumbu satenya.

Baca Juga :   Bupati Blora Pantau Rapid Test Tujuh Warga Desa Kentong

Untuk sate ayam dan sate sapi, menggunakan bumbu kacang tanah yang disangrai lalu digiling sampai halus. Kemudian bawang putih, bawang merah, kemiri, kencur, dan cabai merah di-mix jadi satu bersama kacang giling tadi. Setelah itu rebus santan dengan kaldu ayam, dan daun jeruk. Sebelum mendidih, masukkan kacang giling mixed tadi, lalu beri garam, penyedap rasa, dan gula pasir secukupnya.

Tidak cuma bumbu kacang, sate ayam dan sapi, Pak Daman terasa jauh lebih nikmat dengan kuah sedapnya yang disiramkan ke nasi. Lalu ditaburi kecambah juga bawang goreng. Resep kuah ini berbahan bawang putih, kemiri, kencur, jintan, ketumbar, merica, santan, kaldu, laos, serai, daun jeruk, dan daun salam. Dan hmmm.. aromanya sungguh harum.

Para pembeli sate Pak Daman nunggu antrean di warungnya di Jalan Gunung Sindoro, Kota Blora.Foto/Wisnu Wardhana/Blora

Khusus sate ayam, sebelum dibakar, dagingnya diberi bumbu terlebih dahulu. Bumbu ini terbuat dari bahan kunir, ketumbar, bawang putih, gula pasir, dan daun jeruk. Masing-masing tusuk, untuk semua varian sate terdiri dari lima potong daging. Setelah itu barulah dibakar. Cara membakarnya sama dengan sate-sate di daerah lain.

Yang unik dari sate Blora adalah cara memesan dan menyajikannya. Berbeda dengan sate-sate di daerah lain, dimana pembeli langsung memesan sekian porsi, yang biasanya satu porsi terdiri dari 10 tusuk, maka pembeli sate Blora hanya perlu menyebutkan sate yang diinginkan. Misal sate ayam, sate sapi atau sate kambing. Setelah itu penjual akan langsung membakar sate sesuai pesanan.

Baca Juga :   Polisi Tes Urine 50 Pegawai dan Napi di Lapas Blora

Setelah selesai dibakar, penjual akan menyajikannya di meja kalian. Sate ayam dan sate sapi akan disajikan bersama bumbu kacang. Sedangkan sate kambing disajikan bersama kecap dan irisan tomat dan bawang merah, sekaligus nasinya. Nasinya, kalian dapat pilih menggunakan piring atau pincuk daun jati. Pincuk daun jati semakin memperkuat kesan Blora, yang memang hampir 50 persen luas wilayahnya adalah kawasan hutan jati. Dan pincuk daun jati juga akan menambah cita rasa sate khas Blora.

Ketika kalian sedang menikmati sate-sate itu gigitan demi gigitan, penjual akan terus membakar sate kemudian kembali menyuguhkannya di meja kalian. Ingat ya, jangan buang tusuknya. Taruh saja tusuk-tusuk itu di meja kalian, karena saat bayar nanti, yang dihitung adalah tusuknya. Kalian hanya perlu membayar sejumlah yang kalian makan. Sisa di piring tidak ikut dihitung. Unik, kan?

Harganya pun ramah di kantong. Sate ayam per tusuk Rp2.700,00, sate sapi Rp3.000,00, dan sate kambing Rp4.500,00.

Banyak yang bilang bahwa sate Blora lebih enak dibandingkan dengan daerah lain. Ya, saya setuju. Jadi, kapan kalian akan berkunjung ke Blora dan menikmati lezatnya Sate Pak Daman?… Mmmmm, tawaran menarik.

Penulis : Wisnu Wardhana/Pranata Humas Pemkab Blora
Editor : Sujatmiko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *