Bojonegoro,damarinfo.com – Pahlawan nasional adalah Gelar yang diberikan kepada warga Negara Indonesia atau seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah yang sekarang menjadi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang gugur atau meninggal dunia demi membela bangsa dan Negara, atau yang semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan karya yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara Republik Indonesia.
Pemerhati Suku Samin Suwandi Adisurono menilai Samin Surosentiko sangat layak mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Alasannya Samin Surosentiko adalah pencetus perlawanan rakyat sipil terhadap pemerintah kolonial Belanda.
“Di mana efek dari gerakan beliau, Belanda sempat menjadi khawatir sehingga kemudian beliau harus diasingkan ke Sawahlunto” Kata Pak Wandi-panggilanya-
Lanjut pria asal Kecamatan Purwosari ini, gerakan perlawanan sipil terhadap kolonial yang dibangun oleh Samin Surosentiko mendapatkan sambutan positif dari rakyat, tidak hanya di wilayah Blora dan Bojonegoro tapi mampu menyebar sampai Madiun, Grobogan, Pati, Kudus, Rembang.
“Pembangkangan sipil terhadap kesewenang-wenangan yang beliau cetuskan, lebih tua usianya daripada Ahimsanya Gandhi maupun pembangkangan sipilnya Marthin Luther “ Terang Pak Wandi.
Pak Wandi menjelaskan bahwa Samin Surosentiko di lahirkan di Plosokediren, Randublatung, Blora pada tahun 1859. Raden Kohar adalah nama kecilnya. Trah bangsawan mengalir dalam darahnya dari garis ayahnya, Raden Surowijoyo yang merupakan keturunan dari Pangeran Kusumaningayu, Adipati Sumoroto, daerah Ponorogo sekarang.
