Damarinfo,Bojonegoro- Gelaran Liga 3 Sepak Bola di Jawa Timur segera dimulai, jadwal pendaftaranya akan ditutup pada tanggal 20 Juni 2021 pukul 00.00 WIB. Hal ini yang membuat para supporter Persibo khawatir, pasalnya hingga saat ini belum ada kepastian, pengelola Persibo Bojonegoro pasca dikembalikanya mandat pengelolaan Persibo kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Sally Atyasasmi sebagai bagian dari PT. Pengelola Persibo Indonesia menyampaikan yang terpenting saat ini bagi semua pihak adalah agar Persibo dapat mengikuti gelaran liga 3. Sehingga siapapun pengelolanya bukan menjadi persoalan sepanjang pengelolanya profesional dan dapat membawa Perisbo eksis kembali di kancah sepak bola nasional
“yang terpenting adalah Persibonya “ Tegas Perempuan yang pernah menjabat Manajer Persibo ini.
Sally menambahkan, untuk melihat persoalan Persibo ini perlu melihat proses setelah Persibo mendapat sanksi dari Persatuaan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Kata Sally, pada 2015, ada upaya dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro agar Persibo terlepas dari sanksi PSSI. Solusinya adalah Pemerintah Kabupaten Bojonegoro memberikan mandat kepada anggoat Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Maka dibentuklah badan hukum sebagai tindak lanjut mandat tersebut, yakni PT. Pengelola Persibo Indonesia. Persibo pun kembali merumput, namun hasilnya tidak memuaskan banyak pihak, sehingga muncul desakan agar Manajemen Persibo melepaskan pengelolaan Persibo.
“Karena kita mendapatkan mandat dari Pemkab, maka ya kita kembalikan ke Pemkab pada Arpil 2020 lalu” Imbuh Sally
Lanjut Sally, Pemkab pun menindak lanjuti, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah menggelar pertemuan-pertemuan dengan mengundang banyak pihak untuk mencari solusi Persibo ini. Namun tahun 2020 seluruh gelaran kompetisi sepakbola dihentikan karena pandemi covid-19, sehingga solusi yang dihasilkan dari pertemuan tersebut tertunda. Baru saat ada lampu hijau dari PSSI untuk menggelar Kompetisi lagi pada tahun 2021 ini, solusi yang tertunda itupun dilaksanaka. Yakni dengan memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk mengelola Persibo. Karena mandat pengelolaan sudah diserahkan kepada Pemkab, itulah mengapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani adalah Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Pemkab Bojonegoro.
“jadi penawaran dari calon pengelola ya lewat Dispora” Ujar Perempuan yang juga gemar bermain bola ini.
Sally-panggilanya- mendapatkan informasi dari Dispora bahwa (hingga berita ini ditulis) belum ada keputusan final terkait manajemen baru yang disetujui untuk mengelola Persibo. Ada dua konsorsium yang telah mengajukan penawaran untuk mengelola , yang pertama adalah konsorsium dengan CEO Aristo, bisa jadi ini yang berubah CEO nya menjadi Sukur Priyanto dan yang kedua adalah konsorsium dengan CEO Yanuar. Dan sampai saat ini masih dalam proses penelitian oleh Dispora, selanjutnya dibahas bersama Manajemen lama dan Calon Manajmen Baru, untuk menentukan manajemen baru yang akan mengelola Persibo ke depan.
“jadi mari kita hormati proses yang sedang berjalan, karena yang terpenting adalah dukungan kita kepada Persibo-nya, bukan pada pengurusnya” Kata Sally.
Sebelumnya berdar kabar tentang penolakan konsorsium dengan CEO Sukur Priyanto sebagai pengelola Persibo. Padahal belum ada keputusan final terkait pengelola Persibo.
Penulis : Syafik