Damarinfo.com – Forum Guru Sertifikasi Nasional Indonesia (FGSNI) menggelar aksi damai yang diikuti oleh lebih dari 2000 guru dari seluruh anggota FGSNI se-Indonesia, diantaranya sebanyak 60 guru dari Kabupaten Bojonegoro. Aksi yang dikenal dengan sebutan G-16 ini berlangsung di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Senin, 16-Desember-2024.
Koordinator guru Madrasah swasta Kabupaten Bojonegoro Burhanudin menyampaikan, bergabung dalam aksi damai tersebut dengan tujuan ikut menyuarakan isu-isu terkait kesejahteraan guru honorer, penambahan kuota guru PPPK, dan pemberian honor guru melalui APBN.
“Kami membawa isu kesejahteraan guru Madrasah swasta, jangan dipandang sebelah mata oleh pemerintah karena kita juga turut mencerdaskan anak bangsa,” ungkapnya.
Dalam aksi ini, menurut Burhanudin para perwakilan FGSNI menyampaikan aspirasi mereka kepada para wakil rakyat, yang diterima oleh Tim Ahli FPKB, Mas Abdul Kholik, Gus Syaiku dari Komisi II, dan Kang Amin dari Komisi VIII. Yang mana diskusi fokus pada upaya meningkatkan kesejahteraan guru honorer yang selama ini belum mendapatkan perhatian yang layak.
“Serta pentingnya penambahan kuota guru PPPK agar tenaga pendidik dapat bekerja lebih stabil dengan kesejahteraan yang lebih baik,” ujarnya.
Lanjut Burhanudin, selama audiensi berlangsung, FGSNI menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam memberikan honor guru melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Dan berharap agar kebijakan yang menguntungkan para guru ini bisa segera direalisasikan untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik di Indonesia.
“Ini menunjukkan semangat perjuangan guru-guru se-Nusantara yang terus memperjuangkan hak-haknya demi masa depan pendidikan Indonesia yang lebih berkualitas,” pungkasnya.
Penulis : Rozi