Rapat Anggaran DPRD Bojonegoro, Dua Kali Batal

oleh -
oleh
(Suasana Ruang Rapat Paripurna tempat digelarnya Rapat Anggaran Antara TAPD dan Banggar, Selasa 7-9-2021. Foto : Rozikin)

Bojonegoro, damarinfo.com- Rapat Anggaran antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Badan Anggaran (Banggar ) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPPD) Bojonegoro dua kali batal dilaksanakan. Rapat pertama seharusnya dilaksanakan pada Senin 6-September-2021 batal dilaksanakan, dan ditunda pada Selasa 7-September-2021 juga batal dilaksanakan.

Batalnya Rapat Anggaran yang membahas Perubahan APBD Bojonegoro Tahun Anggaran 2021 ini, dikarenakan Peserta Rapat tidak qourum. Dalam laporan Sekretariat Dewan yang disampaikan Teguh Wibowo, sesuai Tata tertib DPRD pasal 124 ayat 1, rapat dapat berlangsung setelah memenuhi kuorum, dan untuk kuorum sesuai pasal 128 harus dihadiri  50 persen ditambah satu dari peserta rapat. Dari jumlah anggota Banggar sebanyak 26, sesuai absensi yang hadir hanya 6 orang. “Masih kurang 7 anggota lagi agar bisa kuorum” ujarnya.

Baca Juga :   Ironi Bojonegoro, APBD Tinggi Tapi Serapan Terendah se Jatim

Rapat Anggaran Selasa 7-September-2021 yang di pimpin oleh Ketua Banggar Imam Solihin yang sesuai jadwal seharusnya dimulai pada pukul 09.00 WIB molor sampai pukul 11.35 WIB. Karena belum kuorum  rapat memutuskan untuk menunda 10 menit untuk menunggu kehadiran anggota namun tidak kunjung datang. Rapat selanjutnya ditunda selama 30 menit lagi, dan bertambah 2 anggota Abdullah Umar dan Lasmiran. Padahal Tim Anggaran dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro sudah hadir dipimpin oleh Ketua TAPD Nurul Azizah. “Karena belum kuorum, maka kita tunda lagi hari besuk” tegas Imam Solihin.

Dalam rapat ini, hadir Anggota Banggar dalam rapat tersebut Imam Solihin, Sukur Priyanto, Mitro’atin, Ahmad Sunjani, Lasuri, Bambang Sutriyono, Abdullah Umar dan Lasmiran.

Baca Juga :   Pihak DPRD Bojonegoro Pertanyakan Anggaran Jembatan Kanor-Rengel

Sementara dari TAPD Nurul Azizah (Ketua TAPD), Joko Lukito (Asisten 1), Yayan Rahman (Asisten 2), Luluk alifah (Kepala BPKAD), Budiyanto (Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan), Hernowo Direktur RSUD, Ibnu Suyuti (Kepala Dispenda), Mutadho (Kepala Bapeda), Teguh Prihandono (Inspektorat), Elzadeba Agustina (Kepala Dinas Ketahanan Pangan), M. Chosim (Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil), Catur Rahayu (Kepala Dinas Perternakan, Ani P (Kepala Dinas Kesehatan), Siswoyo, Ahmad Suryadi,

Penulis : Rozikin

Editor : Syafik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *