Ramadhan, Turunnya Al Quran dan Perang Badar, Apa Hubunganya?

oleh
oleh
(Ilustrasi)

Damarinfo.com – Para ulama masih bersilang pendapat (ikhtilaf) tentang tanggal pasti turunnya Al-Qur’an . Namun dalam  Al-Qur’an dijelaskan, turunnya Al-Qur’an sudah pasti  yaitu pada bulan Ramadhan.  Seperti tersebut dalam Surat Al-Baqarah ayat 185 :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ

Artinya : Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).

Menurut Imam Ibnu Ishaq (Salah seorang kelompok tabi’in dengan nama lengkap Muhammad Bin Ishaq Bin Yasar, termasuk sejarawan muslim pertama), turunnya Alqur’an yaitu pada tanggal 17 Ramadhan tahun 14 dari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam Alqur’an surat Al Anfal ayat 41 disebutkan :

اِنْ كُنْتُمْ اٰمَنْتُمْ بِاللّٰهِ وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعٰنِۗ

Artinya : Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan (Alqur’an) kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqan, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan.

Hari berperangnya dua pasukan yaitu kaum muslimin dan musrikin yaitu hari perang badar tanggal 17 Ramadhan, hal ini juga sesuai yang disampaikan Imam Thabari (Abu Ja’far Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Ghalib al-Amali ath-Thabari  seorang sejarawan dan pemikir muslim dari Persia) menjelaskan yang sanadnya dari Syaidina Hasan Bin Ali Bin Abi Tholib (Cucu Nabi Muhammad SAW), Syaidina Hasan berkata, malam turunnya Alqur’an yaitu bersamaan dengan hari peperangan antara kaum muslimin dan musrikin. Yakni perang badar tanggal 17 bulan Ramadhan tahun ke dua hijriyah.

Baca Juga :   Lentera Ramadan Doa di Malam Lailatul Qodar

Permulaan ayat yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW sewaktu beliau di Gua Hira’ tanggal 17 bulan ramadhan yaitu surat Al-Alaq sejumlah 5 ayat yang berbunyi :

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ. خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ .اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ. الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ.  عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ.

Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

Dari lima ayat tersebut mengandung 4 pendidikan yaitu : Pertama, manusia supaya selalu ingat kepada tuhannya yaitu Allah Subhanallahu Wa Ta’ala (SWT), yaitu namanya didikan bathin. Kedua, manusia supaya ingat asal diciptakannya. Yaitu namanya pendidikan ahlaq budi pekerti. Ketiga, manusia supaya bisa menulis dan membaca yakni memberantas buta huruf. Ke empat, manusia supaya mementingkan pendidikan pengajaran dan kebudayaan.

Baca Juga :   Lentera Ramadan Bau Mulut Orang Puasa dan Janji Allah

Kitab suci Alqur’an turun tidak sekaligus atau global,  namun sedikit-sedikit menurut kebutuhan Nabi Muhammad SAW. Seperti yang difirmankan oleh Allah SWT :

وَقُرْاٰنًا فَرَقْنٰهُ لِتَقْرَاَهٗ عَلَى النَّاسِ عَلٰى مُكْثٍ وَّنَزَّلْنٰهُ تَنْزِيْلًا

Artinya : Dan Al-Qur’an (Kami turunkan) berangsur-angsur agar engkau (Muhammad) membacakannya kepada manusia perlahan-lahan dan Kami menurunkannya secara bertahap.

Dan ayat Alqur’an yang paling ahir turun adalah surat Al-maidah ayat 3 yang berbunyi:

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإسْلامَ دِينًا

Artinya : Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agama-mu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu.

Jadi, turunnya Alqur’an mulai awal hingga ahir selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Ada juga pendapat selama 23 tahun.

Penulis  : Rozikin

Sumber : Kitab Risalatus Shiyam karangan KH. Ahmad Abdul Hamid Kendal. Halaman 35-42.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *