damarinfo.com – Setelah lama tidak ada kabar terkait perkembangan pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban dan Ngawi –Bojonegoro-Tuban, Pemerintah Republik Indonesia melaui Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan kabar terbaru pembangunan jalan tol tersebut.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra, dalam webinar Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengungkapkan, pemerintah siap melelang delapan proyek infrastruktur jalan tol di seluruh Indonesia.
“ proyek tol Demak-Tuban dan tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban (Ngaroban) persiapannya sesuai schedule” Kata Herry Tri Saputra.
Dalam pemaparannya di webinar tersebut, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra menyebutkan, delapan proyek yang saat ini dalam tahap lelang dengan nilai Rp 119,18 triliun atau setara US 8,3 miliar. Proyek tersebut adalah :
- Jembatan Batam – Bintan di Kepulauan Riau
- Akses Patimban di Jawa Barat
- Tol Kamal – Teluknaga – Rajeg di DKI Jakarta & Banten (JORR III)
- Tol Semanan – Balaraja di Banten (JORR III)
- Tol Sentul Selatan – Karawang Barat di Jawa Barat (JORR III)
- Tol Bogor – Serpong via Parung di Jawa Barat (JORR III)
- Cikunir – Karawaci di DKI Jakarta
- Kediri – Tulung Agung di Jawa Timur
Selain delapan proyek tersebut, ada sembilan proyek lagi yang masih dipersiapkan dengan nilai Rp 148,9 triliun atau US 10,4 miliar. Kesembilan proyek tol tersebut adalah :
- Tol Superdio – Kijing
- Tol Akses IKN
- Tol Samarinda – Bontang
- Tol Cibadak – Pelabuhan Ratu
- Bandung Intra Urban Toll Road
- Tol Cilacap – Yogyakarta
- Tol Tuban – Lamongan – Gresik
- Tol Malang – Kepanjen
- Tol Demak Tuban
Menurut Herry Trisaputra keinginan badan usaha untuk memprakarsai proyek jalan tol mulai menurun. Hal itu disebabkan karena proses pengadaan lahan yang masuk dalam satu paket pengerjaannya. Herry Trisaputra menegaskan, pemerintah akan terus mendorong tingkat kelayakan proyek agar pengusaha mau menjadi prakarsa.
“Pertanyaannya skema apa yang bisa kita dorong supaya tidak memindahkan risiko ke badan usaha,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, rencana pembangunan tol Demak-Tuban dan tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban (Ngaroban) sempat mencuat ketika tim konsultan dan instansi terkait menggelar sosiasilasi rencana pembangunan kedua ruas tol tersebut di beberapa kabupaten yang akan dilewati jalur tol Demak-Tuban dan tol Ngaroban. Sosialisasi antara lain digelar di Kabupaten Demak, Kudus, Pati, Rembang di Provinsi Jateng serta Kabupaten Tuban, Bojonegoro hingga Ngawi (Jatim) dalam kurun waktu Februari 2022.
Bahkan kabar terbaru pemerintah tengah menyiapkan proses lelang tol Demak-Tuban, sedangkan tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban (Ngaroban) menyusul berikutnya
Penulis : Syafik