Bojonegoro-Proyek pengembangan gas lapangan Unitisasi Jambaran-iung Biru (JTB) yang ditangani PT Pertamina EP Cepu (PEPC) mendapat penghargaan bergengsi. Yaitu dari Prouejct Financing Internasional (PFI) di ajang PFI Award 2019 di London, Inggris, akhir pekan lalu.
Penganugerahan penghargaan dihadiri oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dan Direktur Utama PEPC, Jamsaton Nababan. Penghargaan yang diadakan oleh PFI menobatkan PEPC sebagai Asia Pasific Oil & Gas Deal of the Year.
Menurut Direktur Utama PEPC Jamsaton Nababan, penghargaan diperoleh atas keberhasilan PEPC mendapatkan Project Financing yang menggarap Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi JTB. Secara keseluruhan, Project Financing ini diselesaikan dalam waktu kurang enam bulan sejak dikeluarkan Project Info Memo (PIM) dan Request for Proposal (RFP) pada tanggal 30 Januari 2019 dengan Financial Close pad tanggal 13 Juni 2019. “Ini penghargaan yang mengejutkan, karena pemberitahuannya mendadak. Tentu kita bangga,” ujarnya dalam release yang diterima damarinfo.com, Jumat 27-2-2020.
Project Financing Proyek JTB yang dilakukan oleh PEPC juga menjadi salah satu proyek pertama yang mengabungkan pendanaan konvensional dengan pendanaan syariah. Sedangkan total nilai pendanaan USD 1,8 miliar, terdiri dari USD 1,7 miliar konvensional dan USD 100 Juta syariah (wakala).
Lembaga keuangan yang tergabung dalam Project Financing JTB ini terdiri dari delapan bank internasional dan empat bank domestik. Bank internasional yang turut serta adalah Bank of China, CIMB, DBS, Intesa Sanpaolo, Maybank, MUFG, Milbank, dan SMBC; sedangkan lembaga keuangan domestik yang terlibat adalah Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, BTPN, dan Bank Rakyat Indonesia.
Menurut Jamsaton, proyek JTB ini ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional. Yaitu produksi gas yang akan didistribusikan melalui Pipa Gas Gresik-Semarang milik Pertagas untuk konsumsi dalam negeri. JTB akan memiliki kapasitas produksi 330 MMSCFD (raw gas) dengan sales gas sebesar 192 MMSCFD.
Lingkup pekerjaan Proyek Gas JTB ini meliputi pembebasan lahan yang telah selesai. Juga pemboran enam sumur gas oleh Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) anak perusahaan Pertamina (Persero). Kemudian pembangunan Gas Processing Facilities (GPF) yang dilaksanakan oleh Konsorsium PT. Rekayasa Industri, PT. JGC Indonesia, dan JGC Corporation. Proyek Gas JTB ini dijadwalkan selesai pada tahun 2021.
Penulis : Sujatmiko/bahan release PEPC