PKB Gabung Setyo Wahono – Nurul Azizah, Anna Muawanah Didzolimi?

oleh 412 Dilihat
oleh
(Tangkapan Layar Akun Instagram Anna Muawanah @annamuawanah)

“Politik itu kejam” begitu kata-kata yang seringkali kita dengar ketika bicara politik. Sepertinya ini bisa menggambarkan kondisi politik Bojonegoro saat ini. Bagaimana bisa Partai Politik pemenang Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif tahun 2024 di Bojonegoro, lebih memilih mengusung calon yang bukan kader partainya, padahal kader partainya berpeluang menang sangat besar.

Ya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah pemenang Pemilu di Bojonegoro tahun 2024, dengan jumlah suara sebanyak 185.932 suara dan mendudukan 13 kadernya di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro.

Pun peraih suara tertinggi untuk Pemilihan Umum (Pemilu) calon anggota DPR RI, dengan perolehan suara di Kabupaten Bojonegoro sebanyak 220.768 suara dan mampu mengantarkan dua srikandinya masuk ke Senayan tempat para anggota DPR RI berkantor.

Kadernya yang siap maju pun adalah petahana yang jelas mempunyai tingkat elektabilitas yang tinggi di masyarakat sehingga peluang kemenangannya sangat besar. Ya, Anna Mu’awanah Bupati Bojonegoro tahun 2018 -2023 adalah kader PKB yang sedari awal sudah mendapatkan mandat dari PKB untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bojonegoro 2024.

Anna Muawanah yang pada saat Pileg DPR RI tahun 2024 mendapatkan suara terbanyak dari calon anggota DPR RI yang lain, yakni  127.515 suara. Modal awal yang cukup untuk kembali berlaga dalam kontestasi poltiik lokal pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro.

Baca Juga :   Bawaslu Bojonegoro Libatkan Bawaslu Provinsi di Mediasi Penyelesaian Sengketa Bapaslon Independen

Anna Muawanah adalah kader PKB yang telah malang melintang di dunia politik lebih dari 20 tahun dan dalam lima kali pemilihan umum selalu terpilih, dari anggota DPR RI hingga Pilkada 2018 lalu. Setelah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Bojonegoro perolehan kursi PKB naik dari 10 menjadi 13, sebuah prestasi kader partai yang semestinya mendapat apresiasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB.

Anna Muawanah saat menjabat sebagai Bupati Bojonegoro pun mampu memberikan rasa puas kepada masyarakat dengan program  pembangunan infrastrukturnya yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat Bojonegoro. Harapan masyarakat Bojonegoro selama puluhan tahun baru bisa terwujud saat Anna Mu’awanah menjabat sebagai Bupati Bojonegoro.

Tentu sangat sulit diterima nalar, bahwa DPP PKB malah memberikan rekomendasinya kepada pasangan Setyo Wahono – Nurul Azizah. Sayangnya Anna Mu’awanah tidak berkenan memberikan penjelasan secara gamblang tentang mengapa DPP PKB mengubah rekomendasinya.

Ratusan ribu pendukung Anna Mu’awanah yang selama ini mendukung keberhasilan Anna Muawanah dalam setiap Pemilu tentu butuh penjelasan ini, agar mereka tidak larut dalam kebingungan, khusunya para Tim Relawan.

Tujuannya agar mereka mampu menjelaskan kepada para pendukung Anna Muawanah alasan tidak jadi majunya Anna Muawanah dalam Pilkada. Agar para pendukung setianya tidak meresa kecewa kepada Anna Muawanah karena harapan mereka agar Anna Muawanah kembali maju dalam Pilkada tidak terpenuhi.

Baca Juga :   PAN Segera Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro

Para anggota Tim dan para pengurus PKB dan masyarakat hanya bisa mendapatkan informasi dari media sosialnya Anna Muawnaah, “Tenang dan Sabar” itu status akun instagram Anna Muawanah  tanggal 27-8-2024 Atau “ Menjawab Kedholiman dengan Diam” status IG.

Tentu alangkah eloknya jika Anna Muawanah menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Bojonegoro dan meminta maaf karena tidak lagi bisa ikut dalam Pilkada. Dan memberikan penjelasan yang sederhana yang bisa diterima oleh masyarakat Bojonegoro.

Apakah Anna Mu’awanah didholimi? Tergantung bagaimana masyarakat memandang situasi politik yang saat ini berkembang.

Pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada tahun 2024 masih menyisakan satu hari, dan jika tidak ada partai politik yang mendaftar maka dapat diperpanjang selama tiga hari. PDI P pun belum memutuskan terkait Pilkada Bojonegoro, Tentu dramaturgi Pilkada masih bisa berlanjut.

Semoga Bojonegoro tetap adem, karena sejatinya Pilkada hanya sarana untuk membangun agar masyarakat Bojonegoro lebih sejahtera.

Selamat menikmati drama Pilkada yang bakal terus berdinamika hingga pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih.

Penulis : Syafik

Response (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *