Damarinfo.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara langsung di Kabupaten Bojonegoro dimulai pada tahun 2007. Pemilhan umum lima tahunan untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro telah berlangsung tiga kali, yakni Pilkada tahun 2007, tahun 2012 dan tahun 2018. Dan yang akan digelar nanti adalah Pilkada serentak pada tahun 2024.
Pada Pilkada Bojonegoro tahun 2007 yang digelar pada tanggal 10 Desember 2007 menghadirkan tiga pasangan calon yakni Suyoto –Setyo Hartono, Santoso – Budi Irawanto dan Talhah-Tamam Syaifudin.
Pada Pilkada tahun 2007 pasangan Suyoto –Setyo Hartono menang dengan perolehan suara sebanyak 279.296 suara atau 38,45 persen. Pasangan Santoso-Budi Irawanto dengan perolehan suara 230.331 suara atau 31,71 persen dan di urutan terakhir pasangan Talhah-Tamam Syaifudin mendapatkan suara 216.787 suara atau 29,84 persen.
Selanjutnya pada Pilkada tahun 2012, pasangan Suyoto-Setyo Hartono berhasil mempertahankan jabatannya setelah terpilih kembali pada Pilkada yang digelar pada tanggal 10 November 2012 tersebut.
Pada Pilkada tahun 2012 terdapat lima bakal pasangan calon yang bertarung tiga dari gabungan partai politik dan dua dari jalur perseorangan. Pasangan Suyoto –Setyo Hartono mendapatkan nomor urut 1, pasangan ini diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat dan Partai Gerindra. Nomor urut 2 adalah Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang diusung oleh Partai Golkar dan PKPB yakni Talhah –Budiyanto. Nomor urut 3 adalah pasangan calon M. Choiri –Untung Basuki yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Kebangkitan Nahdhatul Ulama (PKNU), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasional Banteng Kerakyatan (PNBK), Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Persatuan dan Kesatuan Indonesia (PKPI).
Dua pasangan calon dari jalur perseorangan adalah Sharif Usman-Syamsiah Rahim yang mendapatkan nomor urut 4 dan Andromeda Qomariah – Sigit Budi mendapatkan nomor urut 5.
Dari hasil perhitungan suara Pasangan Suyoto-Setyo Hartono mendapatkan suara tertinggi yakni 320.536 suara atau 44 persen dari seluruh suara sah yang berjumlah 722.289 suara. Di urutan kedua adalah pasangan Choiri – Untung Basuki yang mendapatkan suara 227.522 suara atau 32 persen, di urutan ke tiga adalah pasangan calon Talhah –Budiyanto dengan jumlah suara yang didapatkan sebanyak 104.803 suara atau 15 persen. Di urutan ke empat adalah Andromeda- Sigit Budi dengan jumlah suara yang diperoleh sebanyak 49.117 suara atau 7 persen dan di urutan terakhir adalah pasangan calon Sharif Usman-Syamsiah Rahim dengan jumlah perolehan suara sebanyak 20.311 atau 3 persen.
Selanjutnya pada Pilkada tahun 2018, terdapat empat pasangan calon yang bertarung yakni Soehadi Moeljono-Mitroatin yang diusung oleh Partai Golkar dan Partai Demokrat dengan perolehan suara sebanyak 186.595 suara atau 25,45 persen. Berikutnya adalah pasangan Mahfudhoh-Kuswiyanto yang diusung oleh PAN, Partai Nasdem dan Partai Hanura, mendapatkan suara sebanyak 141.610 suara atau 19,38 persen
Selanjutnya Pasangan Anna Mu’awanah-Budi Irawanto yang diusung oleh PKB dan PDI P menjadi pemenang dengan perolehan suara sebanyak 223.419 suara atau 30,58 persen. Sementara Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Basuki –Puji Dewanto mendapatkan suara sebanyak 179.075 atau 24,51 persen.
Pada Pilkada yang diselenggaran pada 27 Juni 2018 tersebut, Anna Mu’awanah- Budi Irawanto ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih dan dilantik pada tanggal 24 September 2018.
Bagaimana hasil pilkada Bojonegoro 2024?
Penulis : Syafik
