Bojonegoro,damarinfo.com- Perekonomian Kabupaten Bojonegoro belum menunjukan peningkatan yang berarti, ini dapat dilihat dari laju pertumbuhan ekonomi tahun 2023 masih berada di urutan ke-3 Kabupaten/Kota dengan laju pertumbuhan ekonomi terendah. Kondisi ini lebih baik dari tahun 2022, yang laju pertumbuhan ekonominya terendah dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bojonegoro tahun 2023 adalah 2,47 dan ditahun 2022 laju pertumbuhan ekonominya -6,16. Laju pertumbuhan ekonomi Bojonegoro ini lebih rendah dari Provinsi Jawa Timur yang berada di angka 4,95, dan juga lebih rendah dari laju pertumbuhan ekonomi nasional yakni di angka 5,04.
Kabupaten yang menggeser posisi Bojonegoro tahun 2022 sebagai Kabupaten dengan laju pertumbuhan ekonomi terendah adalah Kabupaten Bangkalan dengan laju pertumbuhan ekonominya sebesar 1,20, berikutnya adalah Kota Kediri di angka 1,92.
Perekonomian Kabupaten Bojonegoro berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) masih sangat bergantung pada sektor Pertambangan dan Penggalian, sektor ini menyumbang 48,71persen, disusul sektor Pertanian, kehutanan dan Perikanan dengan sumbangan sebesar 12,13 persen.
Jika dilihat laju pertumubuhan setiap sektor dari PDRB berdasar Lapangan Usaha, semua sektor tumbuh positif, hanya sektor Pertambangan dan Penggalian yang terkontraksi atau tumbuh negatif yakni di angka -0,12. Sementara sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi berdasar PDRB Atas Dasar Harga Konstan-2010 (ADHK) Sektor Transportasi dan Pergudangan dengan pertumbuhan 14,4 persen disusul Sektor Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 11,78. Sementara Sektor Pertanian, Kehutan dan Perikanan yang merupakan salah satu penopang perekonomian Bojonegoro hanya tumbuh di angka 3,67 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro Kiki Ferdiana menyampaikan Ekonomi Bojonegoro sangat dipengaruhi oleh sektor pertambangan dan penggalian. Produksi Minyak dan Gas (Migas) dipengaruhi oleh faktor alam, tahun ini produksi migas yang merupakan share terbesar ekonomi Bojonegoro mengalami penurunan, sehingga menarik pertumbuhan ekonomi sektor-sektor lain menjadi tumbuh sebesar 2,47 persen.
“Jika dilihat pertumbuhan ekonomi non Migas ekonomi Bojonegoro tumbuh 5,17 persen, bisa dibandingkan dengan Kabupaten/Kota yang tidak memiliki Migas” Kata Kiki Ferdiana melalu sambungan Whatsapp, Rabu 28-Februari-2024.
Pertumbuhan ekonomi didefinisikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara atau daerah secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Penulis : Syafik
Sumber : Bojonegoro Dalam Angka Tahun 2024. BPS Bojonegoro