Lanskap Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur 2025
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur merilis data terbaru pada 12 September 2025 mengenai laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atau pertumbuhan ekonomi triwulanan. Salah satu datanya adalah Laju Pertumbuhan Ekonomi Triwulan (y on y) menurut Lapangan Usaha.
Dari 38 kabupaten/kota, tercatat dinamika yang beragam. Ada daerah yang melesat pada Triwulan I 2025 namun melambat di Triwulan II 2025, ada pula yang stabil atau bahkan naik.
Bojonegoro: Dari Puncak ke Jurang dalam Satu Triwulan
Di antara seluruh wilayah, Kabupaten Bojonegoro menjadi sorotan. Pada Triwulan I 2025, pertumbuhan ekonominya mencapai 9,97%, tertinggi di Jawa Timur. Angka ini menjadi semacam “rekor puncak” yang menyalakan kembang api di atas tabel statistik.
Namun hanya berselang tiga bulan, pada Triwulan II 2025, pertumbuhan itu merosot tajam ke 3,22%. Dari garis grafik yang semula menanjak ke langit, Bojonegoro terjun menukik ke dasar.
Rincian Sektor Ekonomi Bojonegoro Menurut BPS
BPS Bojonegoro, pada tanggal yang sama (12 September 2025), merilis data detail per sektor. Dari sini terlihat jelas perubahan yang terjadi:
-
Sektor Primer (pertanian, kehutanan, perikanan, pertambangan, dan penggalian)
Dari 14,41% → 1,85%. Sektor ini biasanya mencerminkan aktivitas ekonomi berbasis alam. -
Sektor Sekunder (industri pengolahan, konstruksi, listrik, gas, dan air)
Dari 3,09% → 4,88%. Di sinilah bahan mentah diubah menjadi produk jadi atau setengah jadi. -
Sektor Tersier (perdagangan, transportasi, komunikasi, jasa keuangan, pendidikan, kesehatan, hingga pemerintahan)
Dari 4,79% → 5,28%. Bagian ekonomi yang berbasis layanan dan aktivitas jasa sehari-hari.
Gambaran ini menunjukkan adanya pergeseran mesin pertumbuhan: semula ditopang lonjakan luar biasa sektor primer, kini arah pertumbuhan lebih banyak digerakkan oleh sektor sekunder dan sektor tersier.
Membandingkan Bojonegoro dengan Kabupaten Tetangga
Agar lebih jelas, berikut posisi Bojonegoro dibandingkan dengan beberapa kabupaten yang berbatasan langsung:
-
Kabupaten Lamongan: 5,85% → 4,58%
-
Kabupaten Tuban: 4,11% → 4,98%
-
Kabupaten Nganjuk: 5,32% → 4,70%
-
Kabupaten Ngawi: 9,89% → 2,82%
Jika Tuban bergerak perlahan naik, Lamongan dan Nganjuk menurun ringan, maka Ngawi menghadirkan pola serupa Bojonegoro: dari puncak tinggi, lalu jatuh drastis.
Bojonegoro di Simpang Angka
Di semester pertama 2025, Bojonegoro mencatat perubahan pertumbuhan paling ekstrem di Jawa Timur. Dari titik tertinggi pada triwulan awal, ia bergeser cepat menjadi salah satu titik terendah.
Data ini tidak berbisik tentang sebab, tidak pula menyodorkan solusi. Ia hanya menyampaikan satu pesan tegas: Bojonegoro, pada 2025, adalah kabupaten dengan irama pertumbuhan paling tajam naik-turunnya di Jawa Timur.
Penulis : Syafik
Sumber data : BPS Jawa Timur , BPS Bojonegoro
