Bojonegoro,damarinfo.com- Pemerintah Kabupaten Bojonegoro tahun 2021 memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) terbesar ke 6 dari 508 Kabupaten/Kota Se Indonesia dan Ranking 2 dari 38 Kabupaten/kota se Jawa Timur.
Namun sayangnya persentase realisasi APBD Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2021, masih berada pada papan bawah. Baik di tingkat Jawa Timur maupun Nasional. APBD Kabupaten Bojonegoro tahun 2021 adalah Rp. 6.283.560.670.041,5 (Enam Triliun Dua Ratus miliar lebih) sementara realisasinya adalah Rp. 5.071.430.343.919,1 (Lima Triliun Tujuh Puluh Satu Miliar lebih) atau 80,7 persen. (e-database.kemendagri.go.id/)
Dengan nilai persentase tersebut, di tingkat Nasional realisasi APBD Bojonegoro menempati urutan ke 309 dari seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia, sementara ditingkat Jawa Timur menempati urutan ke 30 dari 38 Kabupaten/Kota.
Data dalam laman data.bojonegorokab.go.id menyebutkan dalam lima tahun anggaran 2017 – 2021, persentase realisasi APBD terus turun, persentase realiasasi terendah terjadi pada tahun 2019, yakni 64,18 persen. Tahun 2017 persentase realisasinya mencapai 87,45 persen, Tahun 2018 persentase realisasinya turun menjadi 85,03 persen, Tahun 2019 turun drastis di angka 64,18 persen, tahun 2020 nilai persentase realisasi APBD nya 75,84 persen dan tahun 2021 persentase realisasinya adalah 80,96 persen.

Persentase realisasi APBD tertinggi secara Nasional adalah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat dengan persentase realisasi APBD sebesar 99 persen, urutan ke dua Kabupaten Gayo Lues, Aceh dengan persentase realisasi sebesar 97 persen dan yang ketiga adalah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat dengan nilai persentase realisasi APBD sebesar 96 persen.

Sementara di tingkat Provinsi Jawa Timur realiasi APBD tertinggi ditempati oleh Kabupaten Lamongan dengan persentase realiasi APBD sebesar 92,62 persen, berikutnya Kabupaten Banyuwangi dengan nilai persentase realisasi sebesar 91,97 persen dan yang ketiga adalah Kabupaten Bangkalan dengan persentase realisasi sebesar 89,46 persen.
Penulis : Syafik
Sumber data : https://e-database.kemendagri.go.id/ (diakses pada Selasa 10-5-2022, pukul 22.00 WIB)