Damarinfo,Bojonegoro- Persatuan Sepak Bola Indonesia Bojonegoro (Persibo) Bojonegoro telah resmi mendaftar untuk berkompetisi pada Liga 3 PSSI tahun 2021. Pendaftaran dilakukan oleh Chief Executive Officer (CEO) Persibo Bojonegoro Abdullah Umar, Senin 14-6-2021.
Abdullah Umar menyampaikan bahwa pada musim liga 3 kali ini, pihaknya telah menyiapkan segala sesuatunya. Termasuk menyiapkan tim profesional yang ahli dalam persepakbolaan dan juga soal pendanaan. “Rencana kerja, jadwal, tahapan dan pendanaan sudah kita siapkan secara matang,” tegas Umar.
Selama ini dalam mengikuti kompetisi liga 3, hal yang paling penting adalah pendanaan, pasalnya setelah berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT). Maka Persibo sudah tidak diperbolehkan mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Mantan Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro Agus Susanto Rismanto menyampaikan pada awal berubahnya badan hukum Persibo pada awal tahun 2011, dirinya mengusulkan kepada Pemkab Bojonegoro pada waktu itu, agar PT yang menaungi Persibo dijadikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Tujuanya agar bisa mendapatkan modal awal dari Pemkab Bojonegoro, seperti BUMD-BUMD yang lain, dari modal ini lah diharapkan Perusahan tersebut dapat dikelola secara profesional untuk mendapatkan profit. “Sebenarnya banyak yang bisa dilakukan untuk mendapatkan sumber dana, untuk itu perlu inovasi dalam pengelolaan Persibo,” ujar pria yang saat ini berprofesi sebagai advokat.
Agus Ris-sapaanya- sebagai entitas bisnis, BUMD dapat berinovasi untuk mendapatkan sumber dana, misalnya soal hak paten nama dan lambang Persibo. Manajemen yang mengelola bisa memanfaatkan untuk mendapatkan dana. Misal seluruh kaos, topi, syal dan atiribut lain yang menggunakan label Persibo harus membayar royalti kepada PT. Persibo. Atau misalnya dengan membuat portal/website Persibo, bisa dijadikan sebagai sumber dana melalui iklan yang masuk. Atau membuat event olah raga baik yang terkait sepak bola atau even olah raga lain. Juga masih banyak hal lain yang dapat dilakukan oleh manajemen untuk mencari sumber dana Persibo. “Jadi sebenarnya banyak hal yang bisa dilakukan oleh manajemen, tergantung kemampuan manajemen,” kata Gus Ris.
Selain itu menurut Gus Ris, jika menilik sejarah berdirinya Persibo Bojonegoro, keberadaan Pemkab Bojonegoro bersama elemen masyarakat lain tidak bisa dinafikan begitu saja. Pasalnya sejak bermain di liga amatir, Persibo didanai oleh Pemkab Bojonegoro, sehingga saat menjadi BUMD. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro sebagai representasi masyarakat masih memiliki Persibo Bojonegoro. Pasalnya setelah badan hukum nya PT yang bukan BUMD, maka kepemilikan Persibo menjadi milik pemegang saham.
Penulis : Syafik