Pergantian Kasat Reskrim di Polres Bojonegoro

oleh -
AKP Rifaldhy Hangga Putra, diserah terimakan kepada AKP Iwan Hari Poerwanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit Idik 1 Sat Reskrim Polrestabes Surabaya. Sedangkan AKP Rifaldhy Hangga Putra, akan menduduki jabatan baru sebagai Kasat Reskrim Polres Mojokerto.

Bojonegoro – Pergeseran perwira di Kepolisian Resor Bojonegoro terus berlanjut. Kali ini digelar upacara serah terima jabatan Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, di halaman Mapolres Bojonegoro Rabu 3-Juni-2020.

Turut Hadir dalam Kegiatan sertijab tersebut Wakapolres Bojonegoro, Kompol Rendy Surya Aditama, para PJU Polres Bojonegoro, Kapolsek jajaran dan anggota Polres Bojonegoro.

Mutasi Kasat Reskrim Polres Bojonegoro tersebut sesuai Surat Keputusan Kapolda Jatim nomor : KEP/972/IV/2020, Tanggal 30 April 2020 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan dilingkungan Polda Jatim.

Jabatan Kasat Reskrim Polres Bojonegoro sebelumnya dijabat oleh AKP Rifaldhy Hangga Putra, diserah terimakan kepada AKP Iwan Hari Poerwanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit Idik 1 Sat Reskrim Polrestabes Surabaya. Sedangkan AKP Rifaldhy Hangga Putra, akan menduduki jabatan baru sebagai Kasat Reskrim Polres Mojokerto.

Baca Juga :   Pandemi Covid-19, Perceraian di Bojonegoro Meningkat Seratus Persen

Kapolres Bojonegoro, AKBP M. Budi Hendrawan, mengucapkan terimakasih kepada AKP Rifaldhy selama berdinas di Polres Bojonegoro selama 1,5 tahun berhasil mengungkap kasus tindak pidana baik curas, curanmor, curat (3C) dan pembunuhan di waduk Kecamatan Dander. Selamat datang AKP Iwan Hari Poerwanto di Polres Bojonegoro, semoga dapat meningkatkan keberhasilan yang telah diraih oleh pejabat sebelumnya. “Sekali lagi kepada AKP Rifaldhy, terimakasih atas sumbangan tenaga, dedikasi dan pikirannya. Selamat bertugas ditempat yang baru,” jelasnya.

Baca Juga :   PK5 Ditata, Jalan Protokol Kota Bojonegoro Lengang

Kapolres juga menyampaikan khususnya kepada pejabat yang baru saja dilantik yakni AKP Iwan Hari Poerwanto, agar segera melakukan optimalisasi baik yang menyangkut kesiapan operasional maupun sumber daya manusia dan hubungan yang baik dengan anggota. Untuk saat ini dalam kondisi wabah corona timbul dampak sosial terutama adanya napi yang mendapat asimilasi keluar. “Pejabat yang baru segera menyesuaikan diri,” pungkasnya.

Penulis : Rozikin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *