Pengusaha Tembakau Cerutu Bojonegoro Banjir Pesanan, Teguh Haryono Sampaikan Pentingnya Membuat Agroindustri

oleh 52 Dilihat
oleh

Bojonegoro, damarinfo.com – Teguh Haryono ingin mewujudkan Agroindustri di desa, untuk mewujudkan Bojonegoro sebagai pusat Industri dan energi, hal ini untuk menciptakan Bojonegoro sebagai pusat ekonomi yang kuat dan berdaya saing melalui sinergi antara agroindustri, energi dan sumber daya manusia yang unggul.

Slamet Hariyadi adalah salah satu pengusaha tembakau cerutu (oven) asal Kecamatan Sugihwaras yang cukup sukses, sebagai pengusaha tembakau cerutu, musim tembakau saat ini ia banjir orderan dari pabrikan.

Musim tembakau saat ini membuat petani dan pedagang untung karena harganya yang cukup tinggi. Keuntungan pun semakin besar. Untuk 1 kg cerutu kering dihargai Rp. 37.000.

Tembakau cerutu (oven) asal Bojonegoro ini sangat diminati pabrikan dari luar daerah seperti Kabupaten Klaten Jawa Tengah.

Teguh Haryono calon Bupati Bojonegoro nomer urut satu, sempat mengunjungi pembuatan tembakau cerutu yang ada di kecamatan Sugihwaras tersebut.

Dalam Visi Misinya Teguh dan Farida akan mengembangkan Agroindustri di setiap wilayah, Agroindustri ini untuk membuka lapangan kerja baru dan akan meningkatkan ekonomi masyarakat desa.

Hal ini akan membuat desa semakin mandiri, BUM Desa bisa mengambil peran penting untuk mengelola Agroindustri ini sehingga desa semakin mandiri.

Desa yang memiliki potensi besar di bidang pertanian sangat cocok jika memiliki Agroindustri. Ini adalah usaha yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut.

khusus di wilayah Bojonegoro selatan. Saat musim kemarau seperti sekarang ini, komoditas yang paling banyak ditanam oleh petani adalah tembakau.

“Sangat mungkin jika Bojonegoro memiliki pabrik cerutu sendiri pasarnya juga sangat besar, dan juga bisa eksport, karena daerah lain aja bisa ,Jember, Jogjakarta dan Temanggung punya pabrik cerutu,” ujar Teguh yang merupakan Pakar Ketahanan Budaya.

“Kalau saat ini kan hanya jual cerutu kering atau bahan mentah saja ke pabrikan, oleh pabrik nanti di buat rokok cerutu yang nilai jualnya jauh lebih tinggi, saya ingin Bojonegoro harus bisa mewujudkan itu melalui Program Bojonegoro Inovatif. Membuat industri cerutu sendiri,” Pungkasnya dengan optimis.

Sesuai data potensi pasar rokok cerutu diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun mendatang. Pendapatan pasar cerutu dunia diproyeksikan mencapai US$23,4 miliar pada tahun 2024.

Volume pasar cerutu dunia diproyeksikan mencapai 46,2 miliar buah pada tahun 2029.
Tingkat pertumbuhan tahunan pasar cerutu dunia diproyeksikan mencapai 4,12% dari tahun 2024 hingga 2029. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *