Bojonegoro- Jumlah pengunjung wisata di Kabupaten Bojonegoro, tahun 2018 sebanyak 970.426 sedangkan tahun 2019 sebanyak 1.354.570 pengunjung. Jumlah tersebut diprediksi meningkat tahun 2020 ini seiring naiknya destinasi wisata di kabupaten ujung barat Provinsi Jawa Timur ini.
Data di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, ada aktivitas peningkatan pariwisata antara tahun 2018 dengan tahun 2019. Yaitu dari jumlah destinasi pada tahun 2018 sebanyak 50 lokasi, dan tahun 2019 meningkat menjadi 76 tempat.
Kemudian jumlah pengunjung di tahun 2018 sebanyak 970.426 menjadi 1.354.570 pengunjung. Begitu juga dengan okupansi akomodasi tahun 2018 sebanyak 98.712, dan pada tahun 2019 meningkat menjadi 123.500.”Ya, ada peningkatan ukar Kepala Disbudpar Bojonegoro, Amir Syahid di acara launching Kalender Event Tahun 2020, yang dibuka Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah di Taman Lokomotif Bojonegoro, Jumat malam 31-1-2020.
Pengunjung wisata di Bojonegoro menyebar di sejumlah tempat. Seperti Khayangan Api atau api abadi di Desa Sendanghardjo, Kecamatan Ngasem—sekitar 28 kilometer arah barat daya Kota Bojonegoro. Juga wisata sumur minyak tua di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan. Sumur peninggalan kolonial kawasan pegunungan ini telah dikembangkan sebagai geoheritage atau situs geologi Pemerintah Bojonegoro. Ada juga wisata budaya, berupa kampung masyarakat Samin di Dusun Jepang, Desa/Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro.
Amir Sahid menambahkan, pihaknya mengumpulkan sejumlah pelaku usaha guna mendukung sektor usaha di bidang pariwisata. Selain untuk dapat menangkap peluang juga mewadahi kaum milenial berkreasi membangun Bojonegoro. “Agar Bojonegoro lebih maju lagi,” tegasanya.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menjelaskan pemerintah daerah sejak 2019 telah berbenah menyiapkan sarana dan prasarana dalam membangun sektor pariwisata. Juga Kemudahan akses, pembukaan destinasi wisata baru dan karakter adat serta budaya. Ini sebagai bukti Kabupaten Bojonegoro serius mengolah sektor pariwisata. “Tahun 2021 depan, kami mencanangkan Bojonegoro sebagai Integrasi Pariwisata,” ungkap bupati perempuan pertama Kabupaten Bojonegoro ini.
Bupati Anna menambahkan, sektor pariwisata yang digarap dari pelbagai macam. Seperti wisata alam, wisata religi, wisata seni dan budaya, dan wisata ekonomi. “Pilihan wisata itu, kita yakin bisa mendongkrak ekonomi masyarakat,” imbuhnya.
Selain itu, Pemerintah Bojonegoro juga tengah menggarap event tahunan. Seperti Festival Perahu Bengawan Solo, Festival Wayang Thengul, dan lainnya.
Penulis : Sujatmiko/tim