Bojonegoro-Proyek pengeboran yang dilakukan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) di area Lapangan Gas Unitisasi Jambaran Tiung Biru (JTB) bakal segera rampung. Masa sulit akan pandemi virus corona atau covid-19, tak mempengaruhi kinerja para pekerja di Proyek Strategi Nasional (PSN) ini.
Sekarang ini PT PEPC telah merampungkan pemboran empat sumur di Jambaran East (JE) yang meliputi sumur JAM-3, sumur JAM-5 dan sumur JAM-8, serta completion sumur existing JAM-4 ST. Kemudian akan memulai tajak sumur di Jambaran Central (JC) yang ditandai dengan menggelar doa bersama dengan masyarakat dan anak yatim/ piatu di lokasi Jambaran Central, Bojonegoro, Jawa Timur pada Senin, 15-Juni-2020.
Doa bersama ini dilakukan secara sederhana, dan dengan undangan terbatas, serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Adapun di Jambaran Central kali ini terdapat dua sumur baru yang akan dilakukan pemboran kali ini, yakni sumur JAM-6 dan sumur JAM-7.
Menurut Manager Drilling Engineering PEPC, Bambang Purwanto, pemboran ini bisa berjalan lancar dan aman. Sehingga pekerjaan drilling 100 persen bisa rampung pada November tahun ini. Proyeknya telah menyelesaikan 60 persen (4 sumur pemboran) di Jambaran East. “Semoga dengan doa dukungan masyarakat ini penyelesaian yang 40 persen (2 sumur pemboran) di Jambaran Central ini bisa lancar dan rampung sesuai jadwal,” ungkapnya.
Menurut Bambang, pemboran dua sumur lagi dalam Project JTB ini diperakirakan membutuhkan waktu lima bulan lagi. Sehingga pada November 2020 ini pemboran diharapkan dapat rampung seluruhnya. Adapun Project JTB total memiliki enam sumur produksi dengan kapasitas satu sumur mampu memproduksi gas rata-rata sekitar 60 MMSCFD.
Manager JTB Site Office & PGA PEPC, Edy Purnomo proses pemboran di Jambaran Central segera dimulai. ” Menandai akan dimulainya pekerjaan pemboran kita dahului dengan doa, supaya doa, restu masyarakat dan doa kita semua ikut membantu kelancaran pekerjaan di Jambaran Central dan seluruh Proyek JTB,” tegasnya.
Sekretaris Kecamatan Purwosari, Dyah Enggarini mengatakan pihaknya siap memberikan fasilitas ataupun dukungan kemudahan koordinasi jika pihak PEPC. “Semoga proyek ini dapat membantu meningkatkan perekonomian di Bojonegoro,” katanya,
Seperti diketahui, Proyek JTB mempunyai kapasitas 330 MMSCFD, dan ditargetkan memproduksi sales gas sebesar 192 MMSCFD yang dialirkan melalui Pipa transmisi Gresik-Semarang. Dengan cadangan gas JTB sebesar 2,5 triliun kaki kubik (TCF), JTB diharapkan dapat memberikan efek berganda khususnya untuk mengatasi defisit pasokan gas di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Penulis : Sujatmiko/release PEPC