Pengeboran di Proyek JTB oleh PEPC Rampung dengan Waktu 1,5 Juta Jam

oleh 20 Dilihat
Pengeboran High Risk di proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) oleh Pertamina EP Cepu (PEPC) dengan kandungan H2S dan Co2 tinggi ditempuh dengan waktu 1,5 juta jam. Jam Kerja Selamat ini berhasil dicapai per tanggal 31 Oktober 2020. Foto diambil saat sebelum pandemi Covid-19. Foto/Dok. Humas PEPC

Bojonegoro- Pengeboran High Risk di proyek Jambaran Tiung Biro oleh Pertamina EP Cepu (PEPC) dengan kandungan H2S dan Co2 tinggi ditempuh dengan waktu 1,5 juta jam. Jam Kerja Selamat ini berhasil dicapai per tanggal 31 Oktober 2020.

Atas keberhasilan operasi pengeboran gas yang berjalan lancar, mendapat apresiasi dari manajemen. Ini adalah sikap optimisme PEPC untuk on-stream pada tahun 2021 mendatang. Timnya telah merampungkan seluruh operasi Pengeboran Sumur Gas yang meliputi pekerjaan di 2 (dua) tapak sumur atau wellpad, yaitu Well Pad East dan Well Pad Central.

Manager Drilling Operation Project Gas JTB Dhanar Eko Prasetyo mengaku bersukur proyeknya bisa berjalan lancar. Setidaknya dengan jangka waktu yang disediakan, proyek bisa berjalan sesuai jadwal.“Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas selesainya operasi pengeboran ini dan saya mewakili manajemen PT PEPC operasi pengeboran gas berjalan lancar dan aman,” ujarnya dalam keterangan pers pada Sabtu 7-November- 2020.

Dhanar juga menambahkan bahwa masih terdapat pekerjaan yaitu melakukan uji produksi pada 2 (dua) sumur yang berada di Well Pad Jambaran Central, tepatnya sumur JAM 6ST dan JAM-7 yang diperkirakan akan mulai pada Bulan Desember 2020.

Operasi Pengeboran untuk menyiapkan 6 (enam) Sumur Produksi bagi Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi JTB berlangsung dengan aman, lancar dan lebih cepat dari target waktu yang ditetapkan. Dari enam sumur yang telah diselesaikan sebanyak empat sumur telah dilakukan uji produksi di Well Pad East dengan pekerjaan Rigless Operation yang menggunakan Teknologi Long Interval Perforation dengan rata-rata per sumur menghasilkan raw gas sebesar 60 MMSCFD.

Keberhasilan pekerjaan tidak lepas dari kerja keras seluruh Perwira PEPC yang terlibat, dukungan dari manajemen serta SKK Migas maupun dukungan dari pihak eksternal seperti Pemerintah Daerah Kabupaten Bojonegoro serta masyarakat sekitar wilayah operasi bersinergi dalam mewujudkan Proyek Strategis Nasional berjalan dengan baik. Selain itu keberhasilan ini menunjukan bahwa Pertamina melalui tangan dingin putra-putri terbaiknya berhasil mengelola operasi

“Dengan selesainya seluruh operasi pengeboran dan uji produksi nantinya, 6 (enam) sumur produksi yang telah selesai diharapkan akan mampu mensuplai raw gas sebesar 315 MMSCFD untuk Gas Processing Facilities yang akan memenuhi kebutuhan gas di Indonesia, khususnya Jawa Timur dan Jawa Tengah,” sambung Dhanar.

Pihak PT Pertamina EP Cepu (PEPC) berkomitmen untuk selalu mengutamakan aspek HSSE Excellence dalam menyelesaikan proyek JTB. Kesungguhan PEPC juga mendapatkan apresiasi dari Kemenaker pada tanggal 8 Oktober 2020, dengan meraih Penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan, pada kategori Zero Accident. Dan per tanggal 6 November 2020, Operasi Pengeboran Gas Proyek JTB telah mencapai 1.526.678 jam kerja selamat.
Penulis : Rozikin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *