44 Tahun Unigoro, Neng Zee Ajak Mahasiswa Raih Ilmu yang Berkah

oleh 146 Dilihat
oleh
(Ustadzah Ulfah Nurfauziah, S.Ikom atau yang akrab disapa Neng Zee mengisi syawalan dan pengajian umum dalam rangka Dies Natalis Unigoro ke 44 tahun. Foto : Unigoro.ac.id)

Bojonegoro,damarinfo.com – Lantunan sholawat dan tembang-tembang pujian menggema di Hall Suyitno Universitas Bojonegoro (Unigoro), Rabu malam 9-4-2025. Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-44, Unigoro menggelar syawalan dan pengajian umum yang menghadirkan Ustadzah Ulfah Nurfauziah, S.Ikom, atau yang akrab dikenal sebagai Neng Zee.

Dalam ceramahnya, da’i “Islam Itu Indah” Trans TV tersebut mengajak para mahasiswa Unigoro untuk berlomba-lomba meraih keberkahan ilmu, serta menjadikan ilmu sebagai bekal hidup yang bermanfaat di dunia dan akhirat.

Rektor: Dies Natalis Unigoro dengan Nuansa Religius

Rektor Unigoro, Dr. Tri Astuti Handayani, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa penyelenggaraan pengajian umum dan doa bersama ini memberikan warna tersendiri dalam rangkaian perayaan ulang tahun kampus.

“Kami ingin tidak hanya merayakan secara seremonial, tapi juga menghadirkan nilai-nilai spiritual. Sekaligus sebagai sarana syiar dan mengenalkan Unigoro lebih dekat kepada masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :   Bangga Unigoro : Belajar Langsung dari Ahlinya! Mahasiswa Teknik Sipil Unigoro Kupas Tuntas Geometri Jalan

Ia juga menambahkan, Dies Natalis Unigoro ke-44 akan diisi dengan berbagai kegiatan lain, seperti Rektor Unigoro Cup 2025 pada 19 April mendatang, yang akan mempertandingkan bola voli, futsal, pencak silat, dan tari tingkat Jawa Timur.

Neng Zee: Ilmu Berkah Dimulai dari Niat yang Baik

Di hadapan mahasiswa dan masyarakat umum yang hadir, Neng Zee menekankan pentingnya memiliki ilmu yang barokah. Ilmu yang penuh berkah menurutnya adalah ilmu yang manfaatnya akan terasa, bahkan setelah lulus dari sekolah atau perguruan tinggi.

“Ilmu yang berkah tidak akan sia-sia. Sebab, tujuan utama kita hidup ini adalah mencari ridha dan keberkahan dari Allah SWT,” ungkapnya.

Ia menjelaskan ada dua cara utama untuk meraih keberkahan ilmu:

  1. Mengamalkan ilmu untuk kemaslahatan diri sendiri dan orang lain. “Karena ilmu tanpa amal itu seperti pohon tanpa buah,” katanya.

  2. Menghormati pengajar dan menyerap ilmu dengan sungguh-sungguh. Ia mengingatkan, meremehkan guru atau dosen bisa menghambat datangnya keberkahan.

Baca Juga :   Lebih Utama Mana Ahli Ibadah yang Bodoh dan Orang Alim yang Fasik, Berikut Kata Gus Baha

“Kalau pengajarnya tidak baik, kita bisa hentikan kemungkaran dengan cara yang tepat. Tapi kalau kita yang meremehkan, bisa-bisa ilmunya tak membekas,” tambah finalis AKSI Indosiar 2013 ini.

Syawal, Momentum Perpanjang Amal Baik

Menutup tausiyahnya, Neng Zee mengajak semua hadirin untuk terus menjaga semangat ibadah meski Ramadan telah berlalu.

“Syawal adalah waktu terbaik untuk memperpanjang amal baik kita. Jangan berhenti di Ramadan saja. Justru bulan Syawal adalah waktu kita mempertahankan semangat itu,” pungkasnya.

Editor : Syafik

Sumber : Unigoro.ac.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *