Damarinfo.com – Suatu hari Nabi Muhammad saw mendengar ada kegaduan di serambi masjid. Bertanyalah Nabi saw kepada salah satu sahabat. “Itu kenapa kok ada gaduh?” Para sahabat pun menjawab “Itu ada sahabat yang menghalangi seorang pemuda yang mau menghadap Anda Yaa Rasulullah. Ia hendak masuk Islam, tapi ia mengajukan syarat boleh berzina.”
Kemudian Nabi Muhammad saw berkata, “Tidak apa-apa biarkan ia masuk!”
Para sahabatpun membiarkan pemuda tersebut masuk menemu Nabi Muhammad saw. Setelah masuk dan bertemu Nabi saw. Pemuda ini mengutarakan keinginannya untuk memeluk Islam.
Pemuda itu ditanya Nabi saw, “Apa betul kamu pemuda yang hendak masuk Islam tapi minta izin boleh berzina?”
“Betul Yaa Rasulullah, saya ini maniak perempuan, saya cocok dengan Islam yang rasional, tetapi yang tidak cocok satu, yaitu aturan tidak boleh main perempuan. Kalau Anda membebaskan saya bermain perempuan, saya akan masuk Islam, kalau tidak ya nanti dulu.” Jawab pemuda tersebut.
Lantas apa yang dikatakan Nabi Muhammad saw? Apa Nabi saw langsung mengancam dengan ayat-ayat neraka? Tidak!
Nabi Muhammad saw kembali bertanya, “Apa engkau senang apabila ibumu dibawa laki-laki lain?”
Pemuda itu pun menjawab “Siapapun yang berani membawa ibuku akan saya bunuh.”
Nabi Muhammad saw melanjutkan pertanyaanya “Apa benar akan kau bunuh orang yang membawa ibumu?”
Pemuda itu pun menjawab “Benar Ya Rasulullah, akan saya bunuh.”
Nabi Muhammad saw melanjutkan pertanyaanya “Apa Engkau senang apabila anak perempuanmu dibawa laki-laki lain?”
Pemuda itu pun menjawab “Siapapun yang berani membawa anak perempuanku akan saya bunuh.”
Semua ditanyakan oleh Nabi Muhammad saw mulai dari ibunya, anak perempuannya, bibinya dan semua perempuan terdekatnya disebut oleh Nabi saw.
Akhirnya pemuda tersebut berkata, “ Ya Rasulullah saya masuk Islam tanpa ada syarat diperbolehkan berzina, betapa buruknya zina menyakiti banyak orang.”
Rasulullah berhasil menyadarkan pemuda tersebut dengan menjelaskan bahaya berzina baik bagi diri sendiri maupun perempuan, termasuk perempuan-perempuan yang ada ada lingkungan terdekat.
Rasulullah membangkitkan rasa kemanusiaan, yakni dengan memberikan contoh bagaimana apabila perempuan-perempuan terdekat dari pemuda tersebut menjadi korban zina? Apa ia rela?
Ternyata pemuda tersebut masih bisa merasakan sayang kepada keluarganya dengan tidak rela apabila perempuan dalam keluarganya menjadi korban zina laki-laki lain. Hal ini justru yang membangkitkan rasa kemanusiaannya dan menerima Islam tanpa syarat.
Kisah ini diceritakan oleh KH. Bahaudin Nursalim yang mashur di sapa Gus Baha dalam aku channel youtube @sahabat orchid tv yang diunggah pada tanggal 13 November 2020.
Penulis : Syafik
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=sRyZ8xIqYlo