Pemkab Bojonegoro Jalin Kerja Sama dengan PT ID Food & PT GGF untuk Stabilitas Harga Hasil Tani

oleh 74 Dilihat
oleh
(Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, saat panen padi. Foto : bojonegorokab.go.id)

Bojonegoro,damarinfo.com  – Ketidakstabilan harga hasil tani masih menjadi tantangan bagi petani di Kabupaten Bojonegoro. Fluktuasi harga gabah dan jagung, serta kelangkaan pupuk dan bibit, semakin menyulitkan petani dalam mendapatkan keuntungan yang layak. Menyikapi kondisi ini, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah mengambil langkah konkret dengan memperkuat kemitraan antara petani lokal dan offtaker (pengepul) melalui kerja sama strategis dengan PT ID Food dan PT Great Giant Foods (GGF).

Tantangan yang Dihadapi Petani Bojonegoro

Fluktuasi harga hasil tani berdampak signifikan terhadap kesejahteraan petani. Pada Januari 2025, harga gabah kering panen (GKP) di Kecamatan Trucuk turun dari Rp 6.500 menjadi Rp 6.000 per kilogram. Sementara itu, harga jagung pipilan kering di Kecamatan Dander pada April 2024 anjlok dari Rp 6.000 menjadi Rp 5.000 per kilogram.

Selain itu, petani di Dander juga menghadapi kelangkaan bibit dan pupuk, yang diperparah oleh praktik tengkulak dan spekulan yang membeli hasil tani di bawah harga pokok penjualan (HPP).

Solusi Pemkab Bojonegoro: Kemitraan dengan PT ID Food & PT GGF

Untuk mengatasi persoalan ini, Pemkab Bojonegoro menggandeng PT ID Food dan PT Great Giant Foods (GGF) guna menciptakan ekosistem pertanian yang lebih stabil dan menguntungkan.

Baca Juga :   Arief Januwarso: Sinergi Perguruan Tinggi Lokal dan Pemkab, Kunci Bojonegoro Makmur dan Membanggakan

Kemitraan dengan PT Great Giant Foods (GGF):

  • PT GGF akan membantu petani mengembangkan kebun pisang Cavendish di Bojonegoro dengan luas hingga 10 hektar.
  • Petani akan mendapat bibit unggul, pelatihan, dan pendampingan untuk meningkatkan hasil panen.
  • PT GGF berkomitmen membeli langsung hasil panen petani, sehingga petani tidak perlu khawatir terkait distribusi dan harga jual.

“Kita mulai berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Great Giant Foods, untuk mengembangkan kebun pisang Cavendish. Dengan program ini, para petani dapat mengakses bibit unggul, pelatihan, pendampingan, hingga perluasan akses pasar,” ujar Bupati Wahono.

Kemitraan dengan PT ID Food:

  • Pemkab Bojonegoro bersama PT ID Food akan menggelar Pasar Murah Bahan Pokok Pangan di beberapa titik untuk memastikan harga pangan tetap terjangkau bagi masyarakat.
  • PT ID Food juga berencana mengakuisisi produsen minyak lokal di Bojonegoro sebagai penyuplai bahan baku minyak goreng “MinyaKita”.
  • Petani lokal akan mendapatkan pemberdayaan melalui penyuluhan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas produksi mereka.
Baca Juga :   Cantika Wahono Resmi Jabat Ketua TP PKK Bojonegoro, Siap Wujudkan Keluarga Sejahtera

Dampak Positif bagi Petani Bojonegoro

Dengan kerja sama ini, petani Bojonegoro diharapkan dapat menikmati harga jual yang lebih stabil dan menguntungkan. Distribusi hasil tani juga akan lebih lancar, tanpa campur tangan tengkulak yang sering mempermainkan harga di pasar.

“Melalui inisiatif ini, kami harap hasil panen petani dapat difasilitasi dengan harga yang kompetitif dan lebih menguntungkan,” pungkas Bupati Wahono.

Dengan langkah strategis ini, Pemkab Bojonegoro semakin mendekatkan visi “Makmur dan Membanggakan”, memastikan bahwa sektor pertanian tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang untuk kesejahteraan masyarakat.

Editor : Syafik

Sumber : Bojonegorokab.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *