Bojonegoro,damarinfo.com – Pembangunan desa akan lebih kuat jika berbasis pada potensi lokal. Sayangnya, tidak semua desa mampu menggali potensi yang dimilikinya secara optimal. Padahal, ada pendekatan dan metode khusus dalam menggali, memetakan, dan mengembangkan potensi desa.
Hal inilah yang mulai dipelajari oleh warga dari 12 desa di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, dalam sebuah program yang digelar pada Kamis, 26 Juni 2025, Balai Kecamatan Gayam. Kegiatan ini diprakarsai oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan didampingi oleh LSM Lestari Muda Indonesia.
Selama enam bulan ke depan, warga akan mengikuti berbagai rangkaian kegiatan penguatan kapasitas. Pada pertemuan awal ini, mereka mendapatkan sosialisasi umum sebagai pengantar dari keseluruhan program.
Acara sosialisasi ini dihadiri oleh Camat Gayam, jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), BAPPEDA Bojonegoro, serta tokoh masyarakat dan perangkat desa dari 12 desa peserta program.
“Kami antusias, karena program ini difokuskan di desa-desa se-Kecamatan Gayam,” ujar Camat Gayam, Palupi Hadi Ratih Dewanti, seraya memberikan apresiasi atas inisiatif tersebut.
Ia berharap program ini bisa berkelanjutan dan berdampak nyata bagi desa. Namun begitu, keberhasilannya sangat bergantung pada komitmen pemerintah desa.
“Para agen perubahan tidak akan bisa berbuat banyak tanpa dukungan kepala desa. Mari kita dukung dan terus berkolaborasi, demi masa depan masyarakat Gayam yang lebih maju,” tegasnya.
Dari pihak EMCL, Ali Mahmud menegaskan bahwa perusahaan memiliki komitmen untuk mendukung pembangunan desa berbasis potensi lokal, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.
“Masing-masing desa akan mendapatkan pendampingan dalam identifikasi potensi, serta fasilitasi dalam penyusunan RKP Desa,” jelasnya.
EMCL mengapresiasi dukungan masyarakat dan pemerintah terhadap kelancaran dan keselamatan operasi Lapangan Minyak Banyu Urip, Blok Cepu.
Sosialisasi juga menghadirkan narasumber dari Dinas PMD, BAPPEDA, dan sejumlah pegiat ekonomi desa yang memberikan penguatan agar program ini selaras dengan agenda pembangunan daerah.
Acara ditutup dengan penandatanganan pakta integritas oleh seluruh pihak yang terlibat—sebuah simbol komitmen bersama untuk menyukseskan program pemberdayaan ini.
Melalui kolaborasi yang kuat, inisiatif ini diharapkan dapat mendorong kemandirian desa, pelestarian budaya lokal, pengembangan UMKM, serta pengurangan angka stunting di wilayah Kecamatan Gayam.
Editor : Syafik
Sumber : LSM Lestari Muda Indonesia
