Bojonegoro,damarinfo.com – Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang menjadi kewenangan desa melalui mekanisme Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada desa ditargetkan tuntas pada tahun 2025.
Untuk tahun 2023 ini rencananya 131 desa yang bakal menerima BKKD atau biasa disebut BKD untuk pembanguna jalan poros desa dengan total panjang jalan desa yang diperbaiki adalah 170 kilometer
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (PUBMPR) Chusaifi Ivan menjelaskan, bahwa dinasnya bakal melakukan bantuan konsultasi teknis. Yakni melalui verifikasi perencanaan dan melakukan monitoring terhadap setiap permohonan dari tim pelaksana desa terhadap pelaksanaan BKK Desa tersebut.
“Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus merencanakan pembangunan jalan dan jembatan desa melalui program BKK ini dan menargetkan pembangunan jalan dan jembatan desa tuntas tahun 2025,” Kata Ivan-panggilannya-seperti dikutip dari laman bojonegorokab.go.id.
Lanjut Ivan, saat ini proses sudah masuk tahap pelaksanaan pembangunan untuk yang pencairan tahap I. Selain itu, sebagian besar penerima BKK telah melakukan persiapan untuk pencairan tahap II. Sehingga diharapkan segera tuntas di pertengahan tahun ini.
“Pemerintah desa sebagai penerima manfaat yang melakukan sendiri prosesnya mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pelaporan,”
Ivan menambahkan dalam dua tahun terakhir, mekanisme yang sama telah dilakukan. Yakni BKK Desa yang merampungkan sepanjang 427,46 kilometer jalan desa. Dengan perincian pada tahun 2021 Pemkab telah membangun 309,88 kilometer dengan jumlah penerima 241 desa. Dan pada 2022 telah membangun 117,58 kilometer dengan jumlah penerima BKK Desa sebanyak 135 desa.
Penulis: Syafik