Bojonegoro,damarinfo.com – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Bojonegoro nomor urut 01, Teguh Haryono dan Farida Hidayati, terancam pidana pemilu usai dilaporkan oleh warga atas dugaan mengacaukan debat publik pertama. Laporan ini sudah masuk ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan kini dalam proses kajian bersama Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
Pasangan calon Teguh Haryono dan Farida Hidayati kini menghadapi ancaman serius setelah dilaporkan atas dugaan mengacaukan debat publik Pilkada Bojonegoro yang diadakan Sabtu (19/10/2024). Laporan ini disampaikan oleh warga Bojonegoro, H. Anwar Sholeh, yang menilai ada pelanggaran dalam bentuk kekacauan yang ditimbulkan pasangan calon tersebut.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bojonegoro, Handoko Sosro Hadi Wijoyo, menyatakan bahwa laporan telah diregistrasi dan pihaknya segera berkoordinasi dengan Gakkumdu untuk melakukan kajian lebih lanjut.
“Laporan Pak Anwar Sholeh sudah kami terima dan sekarang tengah kami kaji bersama Gakkumdu,” ungkapnya.
Proses berikutnya adalah pemanggilan saksi-saksi, termasuk Farida Hidayati dan Teguh Haryono, yang masing-masing didaftarkan sebagai Terlapor I dan Terlapor II. Jika semua unsur pidana pemilu terpenuhi, kasus ini akan dilanjutkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Polres Bojonegoro dan bisa berakhir di meja hijau.
Kekacauan yang terjadi pada debat tersebut bukan hanya merugikan masyarakat, yang gagal mengetahui visi misi kandidat, tetapi juga berpotensi merugikan negara.
“Debat yang seharusnya difasilitasi dan dibiayai negara, malah berakhir sia-sia,” ujar Anwar Sholeh setelah melaporkan paslon 01 ke Bawaslu.
Penulis : Redaksi
