.Bojonegoro,damarinfo.com –Pasar Wisata yang digadang-gadang menjadi salah satu sentra wisata kuliner di Bojonegoro membutuhkan sarana dan prasarana pendukung agar Pasar Wisata tersebut ramai pengunjung.
Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro Lasuri menyampaikan kalau mau dikonsep menjadi pasar wisata maka sesungguhnya ada desain tidak sambung, yakni Pasar Wisata di ujung timur Kota Bojonegoro tapi Pemkab membangun Jalan MH.Thamrin di ujung barat kota yang menjadi ikon baru Kota Bojonegoro.
“Mestinya supaya nyambung maka harusnya mengkonsep tempat wisata dengan menyulap jalan-jalan seperti jalan Tamrin di dekat Pasar Wisata sebagai penunjang Pasar Wisata” Kata Lasuri
Lanjut Lasuri, andaikan bangunan seperti jalan MH. Thamrin itu posisinya di dekat Pasar Wisata maka bisa saja di lantai 2 pasar wisata di isi kafe-kafe atau food court maka pasar wisata akan ramai. Menurut Lasuri saat ini tidak ada sesuatu yang dapat ditonjolkan dari pasar wisata yang bisa mempengaruhi masyarakat untuk datang ke kota dan hanya untuk berbelanja di Pasar Wisata.
“karena konsepnya kalah dengan jalan MH. Thamrin, di sini orang mau datang 24 jam karena ingin tau seperti apa sih Maligoronya Bojonegoro itu, pedagang di pasar kota lama pun tanpa harus di perintah saya kira kok akan berebut pindah ” Tegas Lasuri.
Lasuri mengusulkan lokasi bekas Pasar Hewan sebelah barat Pasar Burung Buana Lestari dapat dimanfaatkan untuk membuat konsep taman yang dapat menarik masyarakat untuk datang dan mampir ke Pasar Wisata.
Bupati dalam penjelasannya menyampaikan bahwa konsep Pasar Wisata adalah untuk menghadirkan pasar wisata kuliner di Bojonegoro, dengan tempat yang bersih, teratur, higienis, sehingga pembeli dan penjual nyaman.
Penulis : Syafik