Parah, Diknas Bojonegoro Tak Punya Data Kondisi Gedung Sekolah.

oleh
oleh
Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro Mochlasin Afan

Bojonegoro,damarinfo.com – Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro Mochlasin Afan menyesalkan tidak adanya data infrastruktur pendidikan di Dinas Pendidikan Bojonegoro. Menurut Muchlasin Afan hal ini menunjukan ketidak mampuan dari pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro

“Data base ini paling urgent” Kata Afan-panggilanya-

Lanjut Pria yang juga Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bojonegoro ini , padahal jika database ini tersedia dengan standarisasi yang sama, maka akan membantu semua pihak baik itu Pemkab maupun DPRD untuk melakukan penanganan terhadap infrastuktur yang mendesak.

“Alasan Dinas Pendidikan adalah di Dapodik (data pokok pendiidikan)” ujar Politisi Partai Demokrat ini.

Menurut Afan, alasan yang disampaikan oleh Dinas Pendidikan tersebut bisa bias, pasalnya standarisasi dalam Dapodik tersebut sangat beragam. Hal ini berbeda jika Dinas Pendidikan sendiri yang menyediakan data dengan standarisasi yang baku dengan melakukan pendataan terhadap sekolahan-sekolahan yang ada di Kabupaten Bojonegoro.

Baca Juga :   Rapat Paripurna DPRD Bojonegoro Gagal (Lagi)

Afan juga menyampaikan bahwa dalam Rapat Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) tahun 2021, pihak Diknas berjanji untuk melaksanakan pendataan di pertengahan tahun dan hasilnya akan disampaikan dalam pembahasan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro tahun 2022.

Sementara terkait dengan tidak mampu diserapnya anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan sebesar Rp. 16 miliar, Afan menyampaikan kegagalan penyerapan DAK tahun 2021 lalu, menjadi bahan evaluasi terkait dengan kesiapan daerah dalam merealisasikan kegiatan DAK di daerah.

“mereka mengakui bahwa ada beberapa yang diluar kendali diknas baik itu staff maupun tenaga disana, dan sudah dilakukan perbaikan dan tidak akan terulang lagi” Pungkas Afan

Baca Juga :   Eksekutif dan Legislatif Bojonegoro Gelar Rapat Penting Beberapa Hari Ini

Jika melihat data di Dapodik (https://dapo.kemdikbud.go.id/sarpras/2/050500, diakses pada tanggal 19-Maret-2022, pukul 20.00 wib) untuk data sarpras tidak menyebutkan kondisi gedung dan ruang kelas. Hanya menyebutkan jumlah sekolahan seluruh Kabupaten Bojonegoro. selanjutnya bisa dilihat data sekolahan di masing-masing kecamatan. Lebih jauh bisa dilihat profil masing-masing sekolah, namun tidak ada data tentang kondisi sekolahan, gedung, ruang kelas dan sarana dan prasaran lain.

Data di Dapodik menyebutkan Jumlah keseluruhan sekolahan dari TK,KB,TPA,SPS, PKBM, SKB, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB adalah 2.861 dengan rincian Sekolah Negeri 810 dan Swasta 2.051.

Penulis : Syafik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *