Pandemi Covid-19 Tidak Pengaruhi Ekspor Kerajinan Akar Jati

oleh 74 Dilihat
Salah seorang pengrajin gembol atau akar pohon jati di Kecamatan Jepon, Blora, berusaha menyelesaikan pekerjaanya. Kerajinan kayu jati itu sebagian di antaranya di ekspor ke luar negeri.Foto/Ais

Blora- Pandemi virus corona (Covid-19) tidak berpengaruh banyak terhadap ekspor kerajinan akar pohon jati dari Kabupaten Blora ke sejumlah negara di benua Eropa dan Amerika. Penurunan penjualan justru terjadi pada pasar dalam negeri.

Agus Prasetyo, salah seorang pengusaha kerajinan akar kayu Jati di Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora mengemukakan, produksi kerajinan akar kayu jati saat masa pandemi Covid-19 tetap berlangsung seperti hari biasa. Produksi tersebut, di antaranya untuk memenuhi pesanan konsumen. Namun, di tingkat lokal terjadi penurunan penjualan. Sedangkan pengiriman ekspor ke sejumlah negara di Eropa dan Amerika tetap seperti biasa.
‘’Untuk pemasaran lokal, menurun. Tetapi lancar untuk pemasaran ke luar negeri seperti Eropa dan Amerika. Tentu saja dengan kualitas produk pilihan sesuai kesepakatan denga mitra kerja di luar negeri,’’ ujarnya Rabu 21-10-2020.

Baca Juga :   DPRD Bojonegoro: Harus ada Sanksi, Tidak hanya Evaluasi

Menurut Agus Prasetyo, dirinya sudah lama menekuni usaha kerajinan akar kayu jati dan menjalin kerjasama dengan pengusaha furniture di luar negeri. Tidak tekecuali dengan sejumlah relasi di dalam negeri. Dengan jalinan kerjasama itulah, ekspor kerajinan akar kayu jati tetap berjalan lancar sesuai pesanan dan jadwal pengiriman dari pengusaha di luar negeri yang telah menjalin kerjasama sejak lama. ‘’Kami tetap berkarya, berproduksi, karena bahannya sudah tersedia. Kerjasama dengan pengusaha di dalam negeri maupun di luar negeri juga terjalin dengan baik,’’ tandasnya.

Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19 para pengrajin akar kayu jati di wilayah Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, tetap berkarya untuk mengaplikasikan inovasi baru pada media akar kayu jati atau yang lebih dikenal dengan sebutan gembol atau bonggol jati. Beragam produk karya seni yang apik, seperti patung, mebel, aksesori dan souvenir dibuat menjadi barang-barang yang bernilai seni dan ekonomi tinggi.

Baca Juga :   Bojonegoro Siapkan 32.000 Dosis untuk Vaksinasi Masyarakat  Umum

Tangan terampil para perajin menorehkan karya pada media akar kayu jati itu menjadikan usaha kerajinan tersebut tidak goyah di tengah pandemi Covid-19. ‘’Kami bersyukur tetap bisa mendapatkan penghasilan dari usaha kerajinan akar maupun kayu jati,’’ kata Saiful, salah seorang pengrajin mebel lainnya.
Penulis : Ais

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *