Pandemi Covid-19, Promosi Wisata Digelar Virtual dari Bojonegoro

oleh 25 Dilihat
oleh
(Bupati Anna Muawanah, Mbah Harjo Kardi, Kepala Badan Penghubung Pemprov Jatim Anjungan Jatim Zainal Fanani dalam Gelar Seni dan Promosi Wisata Bojonegoro 2020, Gedung Serbaguna Bojonegoro, MInggu 8-11-2020. Foto : Humas Pemkab Bojonegoro)

Bojonegoro – Jika tahun-tahun sebelumnya Gelar Seni Budaya dan Promosi Wisata dilaksanakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), namun di tahun 2020, karena Pandemi Covid-19, kegiatan ini di gelar secara virtual di Gedung Serbaguna Bojonegoro, mulai Minggu 8-11-2020.  Kegiatan ini juga disaksikan langsung oleh  Guyub Bojonegoro Sejabodetabek dan Paguyuban Warga Jakarta Asal Jawa Timur (PAWARTA), di Kantor Badan Penghubung Pemprov Jatim Anjungan Jatim TMII.

“jadi meski di tengah pandemi covid-19 ini kita harus bisa mencari inovasi-inovasi dalam menghasilkan karya-karya yang kreatif” Kata Bupati Anna Muawanah dalam sambutanya saat membuka kegiatan yang dihadiri oleh  Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Jawa Timur, Forkopimda Kabupaten Bojonegoro, Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD Pemerintah Kabupaten Bojonegoro serta Sesepuh Samin Mbah Hardjo Kardi

Baca Juga :   Pengesahan Warga Baru PSHT, Kapolres Bojonegoro: Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Jawa Timur,  Zainal Fanani menyampaikan kegiatan ini merupakan upaya menjaga komitmen pelestarian seni budaya

“dan menjaga semangat para seniman Bojonegoro untuk terus aktif dan produktif” Kata Zainal Fanani

Pada kegiatan yang bertajuk “ Greget Samin” ditampilkan dua kesenian khas Bojonegoro yakni Drama Tari dan Tari “Tudhung Sandur”. Sesuai dengan tajuk yang diusung pada gelar seni kali ini, drama tari pun mengambil tema yang sama yakni “Greget Samin”.

Baca Juga :   Bupati Anna Pimpin Kerja Bakti di Sumber Mata Air Desa Kunci

Pengambilan tema Greget Samin dimaksudkan untuk menampilkan keluhuran budi masyarakat samin yang secara singkat termaktub dalam petuah Ki Suro Sentiko ““Sira aja drengki, srei, pek pinek barange liyan, omong sing waton, ora mung waton ngomong, jujur trokal lan narima”. Keteguhan masyarakat Samin menjadi modal untuk melawan penjajah belanda pada saat itu, sebagai bukti Cinta Masyarakat Samin kepada Nusa dan Bangsa Indonesia.

Penulis : Syafik

Sumber : Humas Pemkab Bojonegoro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *