Padangan Disiapkan Jadi Kota Baru Bojonegoro: Healing Capital hingga Pusat Pendidikan Modern

oleh 121 Dilihat
oleh
(Menko PMK Pratikno memberikan arahan untuk pembangunan padangan, Senin 4-8-2025. Foto : https://baghumas.bojonegorokab.go.id/berita/baca/588)

Bojonegoro,damarinfo.com – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menggelar diskusi strategis pengembangan Kecamatan Padangan pada Minggu (4/8/2025). Agenda ini menjadi langkah awal menyusun rencana besar menjadikan Padangan sebagai kawasan niaga, pendidikan, dan kesehatan di wilayah barat Bojonegoro.

Diskusi yang digelar secara terbuka ini melibatkan Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Wakil Bupati Nurul Azizah, jajaran kepala OPD, perwakilan DPRD, para kepala desa se-Kecamatan Padangan, akademisi, hingga sejumlah stakeholder strategis.

Menyatukan Semangat Menuju Kota Pertumbuhan Baru

Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menekankan pentingnya menyatukan visi dan energi untuk mewujudkan Padangan sebagai pusat pertumbuhan baru. Ia menyebut letak Padangan yang strategis harus menjadi kekuatan utama untuk membangun daya saing.

“Padangan punya posisi penting. Tapi tanpa semangat dan komitmen bersama, potensinya akan sia-sia. Kita harus aktif bergerak, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Visi Besar: Dari Padangan Menuju “Healing Capital of East Java”

Menko PMK Pratikno turut memaparkan pandangan strategisnya. Ia melihat Padangan sebagai simpul pertumbuhan ekonomi baru yang menghubungkan kota-kota besar seperti Semarang, Solo, dan Malang. Menurutnya, jika dikelola dengan visi besar, Padangan bisa menjadi “Healing Capital of East Java”, bahkan “The Capital City of the Region”.

Baca Juga :   Ada Pergeseran Suara Caleg dan Selisih Suara Caleg di Padangan, Rekapitulasi PPK di Gelar Ulang

Ia mengusulkan konsep pengembangan kawasan dengan tajuk “The Healing Ecosystem”, yang akan membagi Padangan menjadi tujuh zonasi utama:

  1. Medical District, dengan RSUD Padangan sebagai jangkar utama, serta rencana pendirian rumah sakit kardio-paru dan pusat pendidikan dokter spesialis.

  2. Heritage District, untuk menghadirkan kembali kejayaan sejarah Padangan tempo dulu.

  3. Wellness Tourism, yang mengembangkan potensi empat waduk sebagai pusat wisata air dan kesehatan.

  4. Art Market & Tourism, untuk menghidupkan ekonomi kreatif dan pelaku seni lokal.

  5. Creative Industry & Art Heritage, berbasis kearifan budaya lokal.

  6. Natural Energy Meditation, yang memanfaatkan potensi alam untuk healing dan relaksasi.

  7. Spiritual Healing, untuk memperkuat dimensi spiritual kawasan.

Pendidikan Jadi Fondasi Utama

Diskusi juga menyentuh sektor pendidikan secara mendalam. Menko PMK menegaskan bahwa peningkatan kualitas pendidikan dari PAUD hingga SMP menjadi kunci utama membangun sumber daya manusia unggul di Padangan.

“Tak akan lahir orang hebat di Padangan jika sekolah dasarnya tidak berkualitas,” ujarnya.

Ia juga mendorong pengembangan pendidikan berbasis teknologi, khususnya pembelajaran bahasa Inggris yang merata, serta revitalisasi peran pesantren sebagai pusat pendidikan profesional dan adaptif terhadap zaman.

Baca Juga :   Ketika Petani Melawan: Kisah 22 Rakyat Padangan Menolak Ganti Rugi Paksa Zaman Belanda

Pertanian dan Ekonomi Berkelanjutan Jadi Pilar Tambahan

Di bidang pertanian, pemerintah menargetkan Padangan sebagai pilot project pertanian berbasis teknologi modern. Konsep ini diharapkan memperkuat struktur ekonomi baru, sekaligus melepaskan ketergantungan terhadap bagi hasil migas.

“Bagi hasil migas tidak bisa jadi sandaran abadi. Kita harus siapkan fondasi ekonomi baru yang berkelanjutan,” tandas Pratikno.

Menuju Masterplan Pembangunan Padangan

Diskusi ini berhasil menyatukan komitmen lintas sektor. Pemerintah kabupaten bersama pemerintah pusat, masyarakat, dan stakeholder sepakat untuk menyusun masterplan pembangunan Padangan secara terpadu.

Langkah ini bukan hanya menyasar pertumbuhan jangka pendek, melainkan juga mewariskan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Editor : Syafik

Sumber : https://baghumas.bojonegorokab.go.id/berita/baca/588