Olah Sampah Tuai Berkah, di Jambaran Tiung Biru

oleh
oleh
Mengecek telur lalat BSF bakal larva magot.
Mengecek telur lalat BSF bakal larva magot.
Mengisi kendaraan operasional dengan menggunakan BBA (Bahan Bakar Alternatif) hasil olahan sampah plastik.
Mengisi kendaraan operasional dengan menggunakan BBA (Bahan Bakar Alternatif) hasil olahan sampah plastik.
Menyemprot untuk menjaga kelembaban rumah lalat BSF (Black Soldier Flay)
Menyemprot untuk menjaga kelembaban rumah lalat BSF (Black Soldier Flay)
POS (Pusat Olah Sampah) BSMKH
POS (Pusat Olah Sampah) BSMKH
Proses memasak sampah plastik dan menjaga tekanan mesin pyrolysis.
Proses memasak sampah plastik dan menjaga tekanan mesin pyrolysis.
Proses pengambilan dan pengangkutan sampah non-B3 dari GPF Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru.
Proses pengambilan dan pengangkutan sampah non-B3 dari GPF Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru.
Proses pilah sampah sesuai jenisnya.
Proses pilah sampah sesuai jenisnya.
BBA (Bahan Bakar Alternatif) hasil olah sampah plastik dari mesin pyrolysis.
BBA (Bahan Bakar Alternatif) hasil olah sampah plastik dari mesin pyrolysis.
Hasil akhir BBA (Bahan Bakar Alternatif) setara solar dan bensin.
Hasil akhir BBA (Bahan Bakar Alternatif) setara solar dan bensin.
Magot atau Larva BSF (Black Soldier Flay) memakan sampah sisa makanan.
Magot atau Larva BSF (Black Soldier Flay) memakan sampah sisa makanan.

Gerakan pilah sampah oleh kelompok BSMKH (Bank Sampah Mandiri Keluarga Harapan) yang dimotori oleh My Darling (Masyarakat Sadar Lingkungan) merupakan gerakan yang dilakukan oleh anak-anak muda dan ibu-ibu rumah tangga di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.

Metode pengolahan sampah di BSMKH diawali dengan memilah sampah rumah tangga kemudian melakukan proses pengolahan sesuai kategori pengelompokan sampahnya berdasarkan jenisnya. Sampah organik seperti sisa makanan didaur ulang menjadi pakan magot, pakan ternak, pupuk, dll. Sampah anorganik seperti plastik dan styrofoam didaur ulang dengan menggunakan mesin pyrolysis menjadi BBA (Bahan Bakar Alternatif) setara solar dan bensin yang kemudian menjadi bahan bakar untuk kendaraan operasional kegiatan di BSMKH dan Anggota.

Baca Juga :   Ngebet Minta DBH Migas Blok Cepu, Bupati Usul Blora Masuk Daerah Terdampak

Gerakan peduli lingkungan ini juga memiliki manfaat ekonomi bagi Masyarakat sekitar. Sejak berdiri pada tahun 2017 kegiatan ini telah mampu membantu 350 rumah tangga dalam mengelola sampah rumahtangganya. Sampah yang terkumpul kemudian dijual yang hasilnya digunakan untuk membayar pajak PBB (Pajak Bumi dan Bangunan). Manfaat lainnya adalah menciptakan lapangan kerja baru bagi 11 ibu rumah tangga dan 11 pemuda di Desa Sendangharjo Kecamatan Ngasem sebagai Petugas pengelola sampah di BSMKH.

Selama Bergerak di bidang persampahan, kelompok BSMKH telah mampu mengolah kurang lebih 4 ton sampah organik dan 17,6 ton sampah anorganik termasuk sampah non-B3 dari Jambaran Tiung Biru.

Baca Juga :   Pertamina EP Sukowati Beri Pelatihan Digital Marketing kepada UMKM

Penulis/Foto : Wahyu Budiyanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *