Ojol Bojonegoro-Tuban Kembali Gunakan Pertalite, Mesin Kembali Normal dan Irit

oleh 30 Dilihat
oleh
(salah satu pengendara ojol mengisi pertalite di salah satu SPBU. Foto : Riz)

Bojonegoro,damarinfo.com– Setelah sempat beralih ke Pertamax akibat isu motor brebet usai pengisian bahan bakar jenis Pertalite, para pengemudi ojek online (Ojol) di Kabupaten Bojonegoro kini mulai kembali menggunakan Pertalite.

Dalam tiga hari terakhir, penggunaan Pertalite oleh para pengemudi kembali normal. Sebelumnya, sebagian besar memilih Pertamax untuk menghindari risiko mesin tersendat.

Ketua Komunitas Ojol Bojonegoro, Suwito (Wio), mengatakan kondisi kendaraan para pengemudi kini sudah stabil dan berjalan normal.

“Sudah sekitar tiga hari ini kami pakai Pertalite lagi, dan motor berjalan normal. Nggak ada brebet atau mogok,” ujar Wio, Kamis (6/11/2025).

Menurutnya, pada awal kejadian, banyak pengemudi merasa khawatir karena mesin motor terasa tidak bertenaga setelah mengisi Pertalite di beberapa SPBU. Akibatnya, mereka sempat beralih ke Pertamax meski biayanya lebih tinggi.

“Waktu itu kami ganti Pertamax dulu, walau lebih mahal. Yang penting motor bisa jalan lancar, karena ojol kan bergantung pada kendaraan,” jelasnya.

Apresiasi untuk Respons Cepat Pertamina dan SPBU

Wio mengapresiasi langkah cepat pihak Pertamina dan SPBU yang langsung melakukan pengecekan serta penanganan di lapangan. Ia menilai kualitas bahan bakar kini sudah jauh lebih baik.

“Kami berharap ke depan nggak ada lagi kejadian serupa. Kalau sekarang, Pertalite sudah aman dan bisa kami pakai seperti biasa,” harapnya.

Dampak bagi Pengemudi di Tuban

Ketua DPC Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Kabupaten Tuban, Yuri Novianto, juga membenarkan hal serupa. Menurutnya, sebagian pengemudi sempat mengeluarkan biaya tambahan untuk memperbaiki motor yang mengalami brebet.

“Sebagian besar pengemudi sempat pindah ke Pertamax karena takut kejadian terulang. Tapi beban operasional jadi naik tajam. Biasanya habis Rp50.000–Rp60.000 per hari, saat pakai Pertamax bisa tembus Rp100.000,” jelasnya.

Kini, sebagian besar kendaraan ojol yang sempat bermasalah sudah kembali beroperasi. Meski masih ada sedikit kekhawatiran, para pengemudi berharap Pertamina terus memperketat quality control BBM di lapangan agar kejadian serupa tidak terulang.

Baca Juga :   Motor Brebet Usai Isi Pertalite? Ini Penyebab dan Solusi dari Mekanik Bojonegoro

Penulis : Syafik

Baca Juga :   Warga Keluhkan Pertalite, Pemkab Bojonegoro dan Polres Sidak SPBU