Nisfu Sya’ban 1444 H, Berikut Tanggal dan Keistimewaannya

oleh -
oleh
(Ilustrasi )

Damarinfo.com – Untuk sebagaian besar umat islam khususnya di Indonesia Nisfu sya’ban adalah hari yang istimewa. Di malam pertengahan bulan ke delapan dari tahun Hijriyah ini umat islam melaksanakan amalan-amalan yang dianjurkan.

Pada tahun 1444 Hijriyah atau tahun 2023 masehi, menurut keputusan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdatul Ulama (LF PBNU), nisfu sya’ban tahun ini bertepatan dengan Hari Rabu, 8-Maret-2023. Karena dalam pengamatan hilal awal bulan Sya’ban, tidak ada satupun tim rukyat melihat hilal sehingga bulan Rajab 1444 H digenapkan menjadi 30 hari. Dan tanggal 1 Sya’ban 1444 H bertepatan dengan Hari Rabu 22 Februari 2023. Keputusan ini tertuang dalam Pengumuman LF PBNU nomor 012/LF-PBNU/II/2023, tertanggal 20-Februari-2023.

Ya, malam Nisfu Sya’ban merupakan bulan yang mulia, selain merupakan bulan yang dekat dengan bulan Ramadhan, bulan Sya’ban termasuk di dalamnya malam Nisfu Sya’ban juga memiliki banyak keutamaan. Di antara dalil-dalil yang menjelaskan mengenai keutamaan malam Nisfu Sya’ban adalah:

  • Malam di mana Allah mengampuni dosa-dosa hambanya

Dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairrah, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Baca Juga :   Berikut Amalan-Amalan pada Malam Nisfu Sya’ban

عن أبي هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «إذا كان ليلة النصف من شعبان يغفر الله لعباده إلا لمشرك أو مشاحن”

“Apabila datang malam Nisfu Sya’ban, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa hambanya kecuali orang-orang musyrik dan orang-orang yang sangat memusuhi (agama-Nya)”

  • Malam di mana doa dikabulkan

وقال عبد الله بن عمر رضي الله عنهم: (خمس ليال لا تردُّ فيهن الدعاء ليلة الجمعة وأول ليلة من رجب وليلة النصف من شعبان وليلتيِ العيدين)

Dalam Kitab Mukhtashor Al-Fatawa Al-Mishriyyah Jilid 1 Hal. 291-292 disebutkan bahwa Abdullah Bin Umar Radhiyallahu ‘Anhu berkata: “Ada lima malam di mana jika seseorang berdoa di malam itu, doanya akan dikabulkan. Malam-malam itu adalah: malam Jumat, awal malam Rajab, Malam Nisfu Sya’ban dan Malam Idul Fitri dan Idul Adha”

  • Bulan di mana Allah menjadikan bulan tersebut sebagai bulan untuk menyambut kedatangan Bulan Ramadhan.

Keutamaan lainnya yang bisa kita dapatkan dari bulan Sya’ban itu sendiri adalah bahwa bulan Sya’ban merupakan bulan yang Allah jadikan bulan tersebut sebagai isyarat akan datangnya bulan Ramadhan. Hal tersebut ditegaskan oleh suatu hadits yang diriwayatkan oleh Muslim yang menyatakan bahwa Rasulullah memperbanyak puasanya di Bulan Sya’ban.

Baca Juga :   Tradisi Ruwahan, Bagaimana Awalnya? Begini Penjelasan Gus Baha

وَعَنْ عَائِشَةَ- رَضِيَ اللهُ عَنْها- قَالَتْ): لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُهُ كُلَّهُ

Dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anha beliau berkata: “Tidaklah Rasulullah berpuasa lebih banyak dari puasanya di Bulan Sya’ban, karena sesungguhnya pada Bulan Sya’ban beliau berpuasa penuh di dalamnya” (H.R. Muslim)

Al-Mubarakfuri dalam kitab مشكاة المصابيح مع شرحه مرعاة المفاتيح :4/ 645 mengatakan:

اعلم أنه قد ورد في فضيلة ليلة النصف من شعبان عدة أحاديث مجموعها يدل على أن لها أصلاً… فهذه الأحاديث بمجموعها حجة على من زعم أنه لم يثبت في فضيلة ليلة النصف من شعبان شيء والله تعالى أعلم

“Ketahuilah, sesungguhnya telah disebutkan keutamaan-keutamaan malam Nisfu Sya’ban melalui banyak hadits-hadits dan dalil-dalil yang berbicara tentangnya. Maka hadits-hadits tersebut merupakan hujjah bagi orang-orang yang menyangka bahwa dalam Nisfu Sya’ban tidak ada keutamaan di dalamnya

 

Penulis : Syafik

Sumber : https://pa-tulungagung.go.id/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *