Bupati Lamongan Fadeli menyampaikan pesan tegas. Seluruh unsur dalam Satgas Penanggulangan Bencana harus siaga dan terkoodinir, setidaknya memasuki musim penghujan tahun 2020 ini.”Kita siagakan,” ujar
saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana di Kantor Dinas Sosial Lamongan, Jumat 3-1-2020.
Kesiapsiagaan ini, lanjut Bupati Fadeli, penting ditunjukkan. Karena Lamongan memiliki topografi yang beragam. Dengan potensi resiko bencana yang beragam pula.
Lamongan, lanjutnya, seperti di sebelah utara merupakan wilayah dengan garis pantai yang mencapai 47 kilometer. Wilayah tengah yang dilalui Sungai Bengawan Solo sepanjang 68 kilometer dan wilayah selatan yang merupakan dataran tinggi juga memiliki resiko tersendiri.
Saat ini sudah memasuki musim penghujan. Hujan dengan intensitas tinggi perlu diantisipasi. “Oleh karena itu kita semua harus meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana. Kesiapsiagaan ini dilakukan dengan pengintegrasian penanggulangan bencana antar instansi dalam satu komando, di posko ini,” ujarnya.
Seluruh sarana penanggulangan bencana yang dihadirkan dalam apel ditinjau dan diujicoba oleh Fadeli. “Saya ingin memastikan semuanya siap,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Yuhronur Efendi menjelaskan, Apel Kesiapsiagaan Bencana ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Sehingga bencana dapat ditanggulangi sedini mungkin. Meminimalisir korban jiwa, kerugian ekonomi, dan kerusakan infrastruktur.
Apel diikuti unsur TNI, unsur Kepolisian, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Kesehatan, PMI, TAGANA, Relawan Penanggulangan Bencana, Panter PSHT serta Pramuka.
Penulis :Sujatmiko/data Humas Lamongan