Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kabupaten Lamongan telah memetakan pohon rawan tumbang selanjutnya dilakukan penanganan. Upaya ini bagian dari mitigasi bencana untuk mengurangi risiko bencana akibat angin kencang.
Seperti disampaikan Bupati Lamongan Fadeli, saat bersama Kapolres AKBP Harun dan Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono meninjau kegiatan pemangkasan dahan pohon di Jalan kusuma bangsa, Selasa (14/1). Mulai dari depan pasar burung, hingga ke jalan pahlawan.
Fadeli berharap kegiatan mitigasi bencana tersebut dilanjutkan di berbagai lokasi. Agar segera dilakukan pemotongan pohon yang rawan tumbang di tempat-tempat lain agar tidak terjadi bencana. Menurut jajaran forkopimda, Pemda, TNI dan Polri bersama-sama melakukan tindakan mitigasi bencana, yang salah satunya yakni melakukan pemangkasan pohon rawan tumbang. “Pohon-pohon dengan dahan yang menganggu dan riskan tumbang saat angin kencang,” ungkap Fadeli.
Sementara itu Kepala Dinas PRKP Suyatmoko mengungkapkan, sudah mempunyai data pohon rawan tumbang. Baik yang kondisi riskan dan amat riskan. Dia menyebut ada 732 pohon yang rawan tumbang. Dengan rincian 625 kondisi riskan dan 107 amat riskan, dengan sebanyak 224 pohon di antaranya sudah ditindaklanjuti.
Dia menjelaskan pohon yang riskan tumbang dilakukan perapihan dan
pengurangan dahan serta cabang. Sedangkan pada pohon yang amat riskan tumbang dilakukan pengurangan ketinggian (dikepras).
Lalu pohon yang mati dilakukan pemotongan dan penggantian tanaman. Kegiatan mitigasi bencana ini akan diteruskan hingga semua pohon yang rawan tertangani.
Penulis : Sujatmiko/sumber humas Pemkab Lamongan