Pilih Pemimpin yang Mau Mendengar, Seruan Muhammadiyah di Milad ke-112

oleh 45 Dilihat
oleh
(Milad Muhammadiyah Ranting Drajat, Rabu 20-11-2024. Foto: jamik)

Bojonegoro,damarinfo.com – Milad ke-112 Ranting Muhammadiyah Drajat, Kecamatan Baureno, Rabu 20-11-2024, berlangsung istimewa. Acara yang digelar pukul 19.30–22.00 WIB ini dihadiri berbagai tokoh, termasuk calon bupati nomor urut 02, Mas Setyo Wahono, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro, H. Sholikin Jamik, Ketua DPD PAN Bojonegoro, Lasuri, Camat Baureno, Agus Susetyo Hardiyanto, serta pimpinan Muhammadiyah setempat, ratusan anggota, simpatisan, dan pelajar Muhammadiyah Desa Drajat.

Pemimpin yang Mau Mendengar, Kunci Kesuksesan

Dalam ceramahnya, H. Sholikin Jamik mengingatkan pentingnya memilih pemimpin yang mau mendengar. Ia menyoroti besarnya tanggung jawab Bupati Bojonegoro yang akan mendistribusikan APBD lebih dari Rp 8 triliun.

Pemimpin yang gagal mendengar sering mengidap penyakit hati seperti sombong, iri, dan hasut. Akibatnya, mereka tidak bisa memahami keinginan rakyatnya, merasa paling benar, dan enggan menerima masukan,” ujar Sholikin.

Baca Juga :   Barisan Muda Bangga Bojonegoro Deklarasi Menangkan Wahono-Nurul

Ia menekankan bahwa krisis ekonomi, hukum, dan politik yang terjadi, termasuk di Bojonegoro, sering kali berakar dari kegagalan pemimpin dalam mendengar aspirasi masyarakat. Oleh karena itu, pada Pilkada Bojonegoro, 27 November 2024, masyarakat diajak memilih pemimpin yang mau membuka hati, pikiran, dan telinga.

Pemimpin yang baik mendengar rakyatnya berdasarkan fakta dan realita, bukan hanya cita-citanya sendiri. Jangan pilih pemimpin yang hanya mendengar golongannya,” tegasnya.

Ajakan Memilih dengan Bijak

Mengutip ajaran Islam, Sholikin menjelaskan bahwa pemimpin yang sulit mendengar biasanya memiliki hati yang tertutup oleh kesombongan. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa mendengar bukan hanya dengan telinga, tetapi juga dengan hati yang tawadu’.

“Pemimpin yang hatinya tertutup akan mudah marah, pendendam, dan tidak mampu menerima kebenaran dari golongan lain,” ujarnya, mengutip Surat Al-Isra’ ayat 36.

Baca Juga :   Wahono - Nurul Resmi Mendaftar Cabup dan Cawabup Kabupaten Bojonegoro 

Sholikin menutup ceramahnya dengan mengingatkan bahwa kemampuan mendengar adalah keterampilan utama seorang pemimpin sukses.

Komitmen Setyo Wahono: Siap Mendengar Rakyat

Dalam sambutannya, Mas Setyo Wahono berjanji, jika terpilih sebagai bupati, ia akan mendengar aspirasi rakyatnya dengan sepenuh hati.

Saya siap mendengar dengan telinga, melihat dengan mata, dan memahami dengan hati yang tawadu’. Kami juga akan menghidupkan kembali dialog publik dan membuka aplikasi ‘Sapa Bupati’, seperti pada era Kang Yoto,” jelasnya.

Sementara itu, Lasuri, Ketua DPD PAN Bojonegoro, menyebut Setyo Wahono sebagai calon pemimpin yang sederhana dan memiliki komitmen kuat untuk mendengar rakyat.

“Insyaallah, Mas Wahono adalah pemimpin yang dikirim dari langit,” katanya.

Penulis : Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *