Mentjari Indonesia
Sejak Jaman Penjajahan  Hari Kartini Sudah Diperingati

oleh 60 Dilihat
oleh
((Foto Kartini bersama dengan Bapak dan Saudara Perempuannya. Foto : https://digitalcollections.universiteitleiden.nl/)

Damarinfo.com – Kartini menjadi salah satu perempuan Indonesia yang dinobatkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan, bukan karena berperang melawan Penjajah Bumi Nusantara, namun dengan gerakannya untuk mengangkat derajat Perempuan Indonesia.

Secara resmi Gelar Pahlawan Kemerdekaan ditetapkan oleh Presiden Sukarno melalui Keputusan Presiden nomor 108 tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964. Dalam surat keputusan tersebut juga diputuskan tentang peringatan hari kartini setiap tanggal 21 April.

Namun jauh sebelum Indonesia Merdeka Peringatan Hari Kartini sudah di peringati oleh berbagai kelompok masyarakat, salah satunya adalah Rukun Pelajar Indonesia yang berada di Belanda, mereka menyebut dengan “Kartini Dag” (Hari Kartini).

Dalam sebuah buku terbitan tahun 1937 yang berjudul “Kartini Nummer” dalam kata pembukanya dituliskan dalam Bahasa Belanda, yang artinya:

Baca Juga :   Mentjari Indonesia Soerat Terakhir RA Kartini

Hari ini tanggal 21 April adalah hari dimana kita memperingati hari lahir Raden Adjeng Kartini dengan penuh hormat. Raden Adjeng Kartini , kelak Kangdjeng Raden Ajoe Adipati Djojo Hadiningrat, akan selalu dikenang sebagai salah satu sosok perempuan termulia kita.

Hidup di masa dimana perempuan Jawa hampir tidak mempunyai hak sama sekali, ia membela hak-hak perempuan dan ingin membantu perempuan mendapatkan tempat di  masyarakat yang menjadi haknya.

(Foto Kartini Kecil Bersama Kakak dan Adiknya. Foto : https://digitalcollections.universiteitleiden.nl/)

Yang diinginkan Raden Adjeng Kartini adalah menambah ilmu, agar dapat diperlengkapi dan lebih sesuai dengan tugas yang telah ditetapkannya untuk dirinya sendiri: pengembangan pikiran dan jiwa perempuan Jawa agar layak membesarkan anak anaknya. Namun juga: pembebasan gadis Jawa dari kawin paksa, dan sehubungan dengan itu, kebebasan bergerak dalam masyarakat.

Ide-idenya yang tertuang dalam buku: “Habis Gelap Terbitlah Terang”, kumpulan surat-surat yang ditulisnya, kini banyak dijadikan pedoman oleh gerakan perempuan Indonesia.

“Hari Kartini” tidak hanya mengingatkan kita pada sosok tersebut, namun juga merupakan simbol kesediaan kita untuk berkorban dan juang dalam mengabdi kepada Negara dan Rakyat dan khususnya Perempuan Indonesia.

Semoga artikel-artikel ini turut berperan menjaga kenangan Kartini dan cita- cita Kartini tetap hidup.

LINGKARAN WANITA “ROEKOEN PELADJAR INDONESIA”.

Merelstraat 24, Leiden. 21 April 1937.

(Kartini dan adik-adiknya Roekmini, Kartinah dan Soemarti sebagai guru. Foto : https://digitalcollections.universiteitleiden.nl/)

Betapa Kartini menjadi sosok yang memberikan inspirasi para perempuan Indonesia sejak jaman penjajahan untuk membangun martabatnya melalui pendidikan dan ketrampilan.

Baca Juga :   Bupati Bojonegoro : “Bonus Demografi adalah Modal Dasar Pembangunan”

Penulis : Syafik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *