Mentjari Bodjonegoro
Ong Hok Liong, Rokok Benteol, Bodjonegoro dan Gunung Kawi

oleh 915 Dilihat
oleh
(Onk Hok Liong dan Istri Pendiri Pabrik Rokok Bentoel. Foto : geni.com)

Damarinfo.com- Harga rokok dari tahun ke tahun semakin mahal. Alasan pemerintah, salah satunya untuk mengurangi peredaran rokok di Indonesia.Tujuannya tentu agar masyarakat Indonesia lebih sehat tanpa mengkonsusmi rokok.

Namun harus diingat rokok di Indonesia memiliki sejarah panjang dan mendalam. Setidaknya jika ditinjau dari, kehidupan masyarakatnya. Baik dari sisi ekonomi, sosial dan budaya.

Bodjonegoro sendiri disebut sebagai salah satu penghasil tembakau terbaik di Indonesia sejak zaman Belanda. Jadi Kabupaten Bojonegoro tidak dapat terlepas dari industri rokok di Indonesia.

Salah satu pengusaha rokok ternama kelahiran Bojonegoro adalah Ong Hok Liong, yang lahir di Karang Pacar, Bojonegoro, Jawa Timur, pada 12 Agustus 1893 silam. Ong Hok Liong merupakan anak tertua dari tujuh bersaudara dari pasangan Ong Hing Tjien dan Liem Pian Nio. Ong Hing Tjien adalah pedagang tembakau. Jadi Ong Hok Liong sudah mengenal dunia tembakau sedari kecil.

Baca Juga :   Pemkab Bojonegoro Intensifkan Operasi Gempur Rokok Ilegal 2025

Pada usia 17 tahun Ong Hok Liong menikah dengan Liem Kiem Kwie Nio, putri sulung dari sepuluh bersaudara dari keluarga pengusaha Liem Tek Bie. Dan bersama keluarganya meninggalkan Bojonegoro menuju Malang dan menetap di Jalan Pecinan Kecil (sekarang Jalan Wiromargo).

Di rumah itu sekitar tahun 1930 bersama salah seorang tetangganya, Tjoa Sioe Bian, Ong mengawali bisnis rokoknya setelah sebelumnya sempat berdagang beras. Ia mendirikan Strootjesfabriek Ong Hok Liong yang kemudian menjadi Hien A kongsie, cikal bakal P.T. Bentoel yang bertahan lebih dari 60 tahun sebagai salah satu dari lima perusahaan rokok terbesar di Indonesia.

Pada awalnya rokok-rokok yang diproduksi mempunyai merk Burung, Kendang, Klabang, Turki, dan Djeruk Manis. Sampai 1935 rokok-rokok yang diproduksi tidak berkembang walaupun merknya sudah diganti berkali-kali. Hal ini terjadi karena malaise ekonomi yang melanda dunia pada saat itu, sehingga Ong pergi ke Gunung Kawi dan melakukan ziarah ke makam Mbah Djunggo sampai akhirnya merk rokok diganti menjadi Bentoel.

Baca Juga :   Tahun 2022 Harga Rokok Kian Mahal, Berikut ini Kenaikan dan Harganya
(Mariani Gwat Kiong Ong Putir dari Ong Hok Liong. Foto : geni.com)

Ada yang mengatakan Bentoel bersumber dari mimpi Ong waktu ziarah ke Gunung Kawi. Ia mimpi bertemu dengan penjual bentul. Menurut Mariani Samsi, putri Ong yang sering ikut orang tuanya ziarah, Bentoel diambil lewat semedi yang panjang. Ong melihat banyak penjual bentul yang memakai pikulan berbondong-bondong.

Dan percaya atau tidak, namun ternyata setelah menggunakan merk bentoel penjualan rokok milik Ong Hok Lion meningkat tajam dan berkembang menjadi salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia.

Ong Hok Liong tidak merupakan tanah kelahiran Bojonegoro. Untuk itu keluarga Ong Hok Lion mendirikan pendidikan TK, SD, SMP dan SMA di Bojonegoro yang terkenal dengan Sekolah Bentoel.

Penulis : Syafik
Sumber : diolah dari berbagai sumber