Mentjari Bodjonegoro
Menelusuri Jejak Sepak Bola Bodjonegoro di Masa Kolonial

oleh
(Tangkapan Layar Potongan berita di De Locomotief edisi 18 September 1935)

Damarinfo.com- Perjalanan per sepak bolaan Bojonegoro telah berlangsung panjang, setidaknya ini terekam dalam beberapa surat kabar yang terbit dalam zaman kolonial. Baik koran berbahasa melayu maupun berbahasa belanda.

Kesebelasan Sepak Bola Bojonegoro merupakan anggota gelombang kedua dari Persatoean Sepak Raga Seloeroeh Indonesia (PSSI). Bojonegoro mencatatkan kesebelasan R.E.N.S bodjonegoro dalam keanggotaan PSSI pada tahun 1938, dan menjadi peserta kongres windon PSSI yang digelar 3-6 Juni 1938 di Solo. Seperti yang ditulis dalam surat kabar “Pemandangan” edisi 3-Mei-1938.

Namun jauh sebelum menjadi anggota PSSI, geliat sepak bola sudah terlihat pada tahun-tahun sebelumnya, seperti keikutsertaan klub sepak bola asal Bojonegoro yakni Bodjonegoro Bond dalam pertandingan sepak bola persahabatan yang digelar di Tjepu tahun 1929. Seperti ditulis dalam koran De Locomotief edisi 17 Juni 1929.

(Tangkapan Layar Potongan berita dari Koran De Locomotief 17 Juni 1929)

Dalam koran berbahasa belanda ini Kesebelasan Bodjonegoro bond bertanding melawan PVC (Petroleoum Voetbal Club) dari tjepu, dan Bodjonegoro bond memenangkan pertandingan dengan skor 2-1. Dalam laporanya De Locomotief menuliskan jalanya pertandingan secara singkat.

Pada babak pertama hingga turun minum skor pertandingan 1-0 untuk kemenangan  bodjonegoro bond.  Selanjutnya pada babak kedua Bodjonegoro bond dengan kerja sama tim yang baik mampu menggetarkan jala gawang PVC, skor pun berubah menjadi 2-0 untuk kesebelasan Bodjonegoro Bond, dan sebelum pertandingan berakhir PVC mampu membalas dan skor terakhir 2-1 untuk kemenangan bodjonegoro bond.

Pun Surat kabar Soerabaiasch-Handelsblad edisi 8 Agustus 1933 menuliskan pertandingan sepak bola Piala Merbabu yang diikuti oleh empat kesebelasan yakni Kesebelasan orang cina di Bojonegoro dengan nama H.C.T.N.H, R.E.N.S Bodjonegoro, C.S.C  dari Tjepu dan PS. Ronggolawe dari Tuban.

Juara dalam pertandingan saat itu adalah PS. Ronggolawe yang menurunkan pemain andalan dari Soerabaia. Dengan  Hasil pertandingan sebagai berikut;

H.C.T.N.H Bodjonegoro VS PS Ronggolawe         0 – 7

R.E.N.S Bodjonegoro Vs CSC                                      3 – 4

Dan pada final antara PS Ronggolawe melawan CSC dimenankan oleh PS. Ronggolawe dengan Skor 5-0.

Surat Kabar De Locomotief Edisi 18 September 1935  juga menulis tentang pertandingan sepak bola di Bodjonegoro antara kesebelasan UNI dari Lamongan melawan Kesebelasan Blaw Wit dari Bodjonegoro. Pertandingan digelara pada pukul 13.00 di Lapangan Blaw Wit di Bodjonegoro.

Dalam laporan pertandinganya De Locomotief menuliskan sejak awal pertandingan, pertandingan berlangsung sangat menarik. Kesebelasan Blaw Wit langsung menggebrak pertahanan UNI dengan serangan-serangan berbahaya dari sisi kiri pertahanan UNI.

Setelah terus menyerang dengan serangan yang cepat dari sisi kiri dan kanan akhirnya Blaw Wit mampu memimpin pertandingan setelah menyarangkan gol dengan tendangan datar. Tak lama kemudian lini tengah lamongan mampu menyamakan kedudukan sehingga skor imbang 1-1  di babak pertama.

Pada babak kedua serangan Tim Tamu lebih berbaya namun tidak mampu mencetak gol dan dua menit sebelum babak kedua berakhir, Blauw Wit mampu mencetak gol dari sisi kiri dengan tendangan dan membuat skor berubah 2-1 hingga wasit Van Nellen meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.

Dari rekam jejak surat kabar diatas ternyata di Bodjonegoro sudah ada empat kesebelasan yakni, Bodjonegoro bond, H.C.T.N.H Bodjonegoro, R.E.N.S Bodjonegoro dan Blauw Wit.

Semoga Sepak Bola di Bojonegoro bisa kembali meraih kejayaan.

Penulis  : Syafik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *