Damarinfo.com – Hari Lahir dari Ki Hadjar Dewantara di jadikan dasar peringatan Hari Pendidikan Nasional di Indonesia. Ki Hadjar Dewantara yang bernama asli Raden Mas Soewardi Soerjoningrat ini lahir di Pakualaman pada tanggal 2 Mei 1889. Raden Mas Soewardi mengganti namanya menjadi Ki Hadjar Dewantara pada tahun 1923.
Ki Hadjar Dewantara mendirikan yayasan Taman Siswo yang bergerak dalam bidang pendidikan di Yogayakarta pada tanggal 3 Juli 1922. Yayasan ini terus berkembang di pulau jawa termasuk di Bojonegoro. Pada tahun 1930 di Bojonegoro didirikan cabang dari yayasan taman siswo ini. Sebuah koran berbahasa belanda De Locomotief, yang terbit pada hari Selasa tanggal 16 Juli 1935 mengabarkan perayaan hari ulang tahun taman siswo yang ke-5.
Sabtu malam lalu Persatuan sekolah Taman Siswo di Bodjonegoro merayakan hari jadinya yang kelima di gedung sekolahnya di Heerenstraat. Pada kesempatan peringatan yang menarik perhatian besar ini, diadakan pertunjukan drama yang hanya dimainkan oleh anak-anak (Diterjemahkan dengan Google Translate)
Ki Hadjar Dewantara sendiri juga pernah mengunjungi Bojonegoro pada tahun 1939, yang juga tercatat dalam koran De Lokomotief pada edisi Sabtu, 13 Mei 1939 di halaman tiga menyajikan judul “Ki Hadjar Dewantara Spreekt” (Ki Hadjar Dewantara Berbicara).
Dalam artikel tersebut dituliskan bahwa Ki Hadjar Dewantara telah bericara banyak tentang Pendidikan Nasional di berbagai tempat, untuk itu artikel tersebut dipersingkat dengan menuliskan beberapa hal penting yang disampaikan oleh Ki Hadjar Dewantara saat di Gedung Taman Siswa (tidak disebutkan lokasinya).
Pertemuan di buka oleh Pak Kabul, selanjutnya Ketua Majelis Loehoer Malowopati Oesman memperkenalkan Ki Hadjar Dewantara kepada hadirin. Dalam Sambutannya Ki Hadjar Dewantara menyinggung tentang tujuan didirikannya Taman Siswo yaitu tidak hanya untuk memberikan pendidikan kepada anak sesuai dengan kodratnya, tetapi terutama pendidikan moral, yaitu menumbuhkan sifat-sifat baik yang mempunyai pengaruh sebesar-besarnya pada anak itu
Ki Hadjar kemudian mencontohkan kegunaan gamelan dan tari Jawa yang begitu besar peranannya dalam kehidupan batin masyarakat Jawa. Oleh karena itu di Taman Siswo anak mendapat bimbingan irama, nyanyian dan tari selain pendidikan sebenarnya.
Di akhir sambutannya, Ki Hadjar berharap agar kedatangannya di Bodjonegoro ini produktif dan tidak sia-sia
“Selamat Hari Pendidikan Nasional”
Penulis : Syafik