Menko PMK Pratikno Lepas Medhayoh Night Run Bojonegoro: Mlayu Bareng, Seneng Bareng!

oleh 107 Dilihat
oleh
(Menko PMK Pratikno memberangkatkan Medhayoh Fun Run, Sabtu 1-11-2025, Jalan Mastumapel Bojonegoro. Foto : bojonegorokab.go.id(

Bojonegoro,damarinfo.com – Suasana malam akhir pekan di Bojonegoro, Sabtu 1-11-2025, berubah menjadi lautan cahaya dan semangat kebersamaan. Ratusan peserta mengikuti Medhayoh Night Run: Mlayu Bareng, Seneng Bareng, ajang lari malam untuk memperingati Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-348.

Ratusan Peserta Ramaikan Lari Malam

Acara ini menghadirkan dua kategori, 5K dan 10K, yang diikuti berbagai kalangan — mulai dari pelajar, komunitas lari, hingga masyarakat umum. Start dimulai di Jl. Mastumapel, tepat di depan Pendopo Malowopati.

Pelari kategori 10K dilepas langsung oleh Menko PMK Prof. Pratikno, bersama Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Wabup Nurul Azizah, Ketua TP PKK Cantika Wahono, serta jajaran Forkopimda.

“Ini namanya fun run, jadi lari tapi juga menyenangkan. Lari mencapai tujuan, bukan lari dari kenyataan,” ujar Pratikno disambut tawa peserta.

Pesan Kebersamaan dari Menko PMK

Usai memberi semangat kepada pelari, Pratikno berharap kegiatan ini mempererat kebersamaan dan menumbuhkan semangat hidup sehat bagi masyarakat.

“Selamat Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro. Semoga semua sehat, aman, dan bahagia. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini,” ujarnya dengan senyum hangat.

Baca Juga :   Immoderma Pionirkan Kecantikan Holistik lewat Kampanye “Cantik dari Hati” di Bojonegoro

Malam Penuh Warna dan Energi Positif

Setelah kategori 10K diberangkatkan, giliran pelari 5K dilepas oleh Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah, didampingi Forkopimda. Gemerlap lampu, alunan musik, dan sorak semangat peserta membuat malam itu terasa hangat dan penuh energi positif.

Tak sekadar adu cepat, Medhayoh Night Run juga menjadi ajang hiburan rakyat. Panitia menyiapkan penampilan DJ, undian hadiah, serta penghargaan untuk kostum unik dan pelari tercepat.

Suasana Malam Bojonegoro Jadi Daya Tarik

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) Bojonegoro, Arief Nanang Sugianto, menjelaskan alasan kegiatan digelar malam hari.

“Kami ingin peserta menikmati damainya suasana malam Bojonegoro yang diterangi gemerlap lampu kota,” ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang menghadirkan hiburan khas Bojonegoro seperti musik oklik dan keroncong di sepanjang rute lari.

Cerita Inspiratif dari Pelari Muda

Di antara ratusan peserta, muncul kisah inspiratif dari Satria Manggala, pelari berusia 12 tahun asal Kauman. Ia mengikuti kategori 5K bersama empat temannya dan berhasil mencapai garis finish lebih dulu.

Baca Juga :   Menko PMK Pratikno : Cepu Is a Sleeping Giant

“Saya latihan tiga kali seminggu setelah pulang sekolah. Senang sekali bisa ikut lari malam dan sampai finish duluan,” ucapnya polos.

Inspirasi juga datang dari Nafeeza Joza, pelari tercepat ketiga kategori wanita 10K. Gadis 10 tahun asal Padangan ini tampak ceria saat menerima penghargaan.

“Awalnya deg-degan karena jaraknya jauh, tapi senang bisa sampai finish dan dapat juara tiga,” katanya dengan senyum lebar.

Meski masih muda, Nafeeza menunjukkan disiplin tinggi. “Saya latihan pagi dan sore setiap hari. Dukungan dari orang tua membuat saya tambah semangat,” tambahnya.

Merayakan Kebersamaan di Hari Jadi Bojonegoro

Keringat, tawa, dan sorak-sorai malam itu menjadi cermin semangat “mlayu bareng, seneng bareng.” Warga Bojonegoro berlari bersama untuk merayakan kesehatan, kebahagiaan, dan persaudaraan di momentum Hari Jadi ke-348 Kabupaten Bojonegoro.

Editor : Syafik

Sumber : bojonegorokab.go.id