Dari data BPS, sebenarnya sejak tahun 2002, persentase penduduk miskin Kabupaten Bojonegoro sudah lebih rendah jika dibandingkan dengan tiga kabupaten terdekat yakni Kabupaten Ngawi, Tuban dan Lamongan, jadi tidak hanya tercapai di tahun 2022 ini saja.
Kita mulai dengan data tahun 2002, Persentase Penduduk Miskin di Bojonegoro adalah 28,34 persen, Kabupaten Tuban adalah 30,39 persen, Kabupaten Lamongan 29,66 persen, dan hanya Kabupaten Ngawi lebih rendah dari Kabupaten Bojonegoro yakni 26,70 persen
Kabupaten Bojonegoro sudah mampu mengejar ketertinggalan dari Kabupaten Ngawi pada tahun 2016, saat itu Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Ngawi 15,27, sementara persentase penduduk miskin di Bojonegoro adalah 14,6 persen.

Selanjutnya kita bandingkan dengan Kabupaten Lamongan, persentase penduduk miskin Kabupaten Bojonegoro saling berkejar-kejaran sejak tahun 2002. Baru pada tahun 2016, persentase penduduk miskin di Kabupaten Bojonegoro lebih rendah. Persentase penduduk miskin di Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2016 adalah 14,6 persen sementara Kabupaten Lamongan sebesar 14,89 persen.
Kalau dibandingkan dengan Kabupaten Tuban, sejak tahun 2002 Persentase penduduk di Kabupaten Bojonegoro selalu lebih rendah.

Kenapa yang disampaikan perbandingan angka kemiskinan hanya pada tahun 2022 saja? Nyatanya di tahun-tahun sebelumnya Persentase penduduk miskin di Kabupaten Bojonegoro selalu lebih rendah dari tiga kabupaten terdekat tersebut.
Berikutnya kita bandingkan juga kekuatan APBD tahun 2022 dan penurunan persentase penduduk miskin dengan tiga kabupaten terdekat tersebut.