Bojonegoro, damarinfo.com-Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan (RKP) sangat penting dengan melibatkan masyarakat dari program dan pembangunan yang dikerjakan desa. Kegiatan ini diungkap dalam Webinar Desa Pintar dengan tema “Perencanaan Pembangunan Partisipatif Berbasis IDM dan SDGs” pada Rabu 11-Agustus-2021.
Kegiatan dilakukan secara daring melalui zoom meeting yang diikuti oleh 53 peserta dari berbagai unsur dan disiarkan di channel youtube TV Ruang Desa Center. Tujuannya agar masyarakat dimanapun berada dapat mengikuti dan bisa belajar bersama.
Dua Narasumber dari unsur kepala desa dengan kapasiatas sebagai pelaku dan pengambil keputusan dalam penyusunan RKP Desa serta satu narasumber lagi dari unsur pendamping Tenaga Ahli P3MD Kabupaten Bojonegoro. Narasumber menjelaskan tentang bagaimana penyusunan perencanaan itu berjalan dan apa saja kendala yang dihadapi oleh desa dalam proses penyusunannya.
Kepala Desa Mulyoagung Kecamatan Balen Bojonegoro, Adi Nugroho menjelaskan pengalamannya dulu menjadi pendamping bahwa penyusunan perencanaan ini sering terlewat keterlibatan perempuan dalam forum penyusunan perencanaan desa lainnya yang melibatkan masyarakat salah satunya peran perempuan.
Dalam situasi pandemi selama satu tahun lebih, perencanaan juga harus melakukan penyesuaian terkait apa yang perlu menjadi prioritas. Karena jika berbicara tentang pembangunan urgensinya selalu pembangunan fisik. Sedangkan pembangunan manusia tak jarang dinegasi.
Kemudian dalam proses penjaringan aspirasi, Abdi panggilan akrabnya, melakukan “Jagong” di warung-warung kopi karena tidak memungkinkan dilakukan kegiatan formal seperti Musyawarah Dusun dan Musyawah Desa dengan banyak orang disatu tempat saat pandemi. Selain itu, terkadang obrolan di warung terkesan nonformal, substansinya dalam usulannya lebih baik daripada formal sesuai dengan RPJMDesa.
Narasumber lain Edy Prayitno menjelaskan konsepsi perencanaan dengan menggunakan rumus tiga3 tiga3. Dimana awal perencanaan dari grassroot dengan pola partisipatif lalu naik ke ranah teknokrat hingga ke wilayah politis.
Dalam perencanaan setidaknya ada tiga dokumen yang dibahas. Yaitu RPJMDesa yang dilakukan setelah pelantikan Kepala Desa, RKPDesa yang dibahas pada bulan Juli – September, serta APBDesa pada bulan Oktober – Desember.
Dari webinar ini, masyarakat dan perangkat desa harapannya mendapatkan titik temu dan sinkronisasi pemikiran sehingga perencanaan desa dapat berjalan dengan baik kedepannya dengan saling keterlibatan antara stakeholder dan masyarakat pada tingkat grassroot untuk saling bersinergi.
Untuk masyarakat yang tidak sempat bergabung, dapat melihat Kegaitan webinar ini pada Channel Youtube TV Ruang Desa Center.
Penulis : Rozikin