Bojonegoro,damarinfo.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bojonegoro tahun 2022 adalah -6,16. Pertumbuhan ini dihitung berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas harga dasar konstan (2010) menurut lapangan usaha.
Ada 17 Lapangan usaha yang dihitung oleh BPS untuk menyusun nilai PDRB suatu wilayah dalam satu tahun di antaranya adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan, Pengadaan Listrik dan Gas, Pengadaan Air; Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang, Konstruksi, Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Transportasi dan Pergudangan, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Informasi dan Komunikasi, Jasa Keuangan dan Asuransi, Real Estat, Jasa Perusahaan, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib, Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial dan Jasa Lainnya.
Dari pertumbuhan masing-masing lapangan usaha tersebut, dapat dilihat kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Di tahun 2022 ini, seluruh lapangan usaha di Bojonegoro tumbuh positif kecuali Pertambangan dan Penggalian yang tumbuh negatif di angka yang sangat rendah yakni -15,50 persen. Besarnya pertumbuhan negatif dari lapangan usaha yang biasa disebut migas ini lah yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bojonegoro negatif.
Lapangan usaha yang paling besar pertumbuhan ekonominya adalah Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh di angka 19,27 persen, disusul Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum tumbuh sebesar 13,51 persen dan yang ketiga adalah Jasa lainnya yang tumbuh di angka 10,33 persen. Pertumbuhan masing-masing lapangan usaha dapat dilihat dalam tabel di bawah ini, yang diambil dari Buku Bojonegoro dalam Angka tahun 2023 yang diterbitkan oleh BPS Bojonegoro;
Penulis : Syafik