Mengapa Dinamakan Boedi Oetomo?

oleh -54 Dilihat
oleh
(Kongres Pertama Boedi Oetomo, Gedung Sekolah Pendidikan Guru Yogyakarta, 3 - 5 Oktober 1908, dok: Muskitnas)

Damarinfo-Hari ini, 20 Mei, negeri ini tengah memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Hari bersejarah Bangsa Indonesia ini, merujuk lahirnya organisasi modern pertama di Indonesia bernama Boedi Oetomo tanggal 20 Mei 1908. Mengapa organisasi itu dinamakan Boedi Oetomo?

Nama tersebut diambil saat dokter Wahidin Soedirohoesodo berkunjung ke  School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) di Batavia/Jakarta akhir tahun 1907. Kehadiran dokter Wahidin dimanfaatkan oleh Soetomo dan Soeradji untuk menemui dan mendengarkan gagasan dokter Wahidin secara langsung, karena sebelumnya mereka hanya membaca dari tulisan di majalah Retno Dhoemilah yang dipimpin oleh dokter Mas Ngabehi Wahidin Soediro Hoesodo.

Pada saat dokter Wahidin berpamitan untuk meneruskan kampanyenya tentang studie -fonds (Beasiswa) ke Banten-Soetomo menyampaikan kepada dokter Wahidin puniko satunggaling pendamelan sae serto nelakaken budi utami (Ini adala salah satu pekerjaan yang baik  serta mencerminka budi yang baik).  Pernyataan ini lah yang digunakan oleh Soeraji untuk nama organisasi yang pada tahun 1908 dibentuknya bersama Soetomo. (Gamal Komandoko, Boedi Oetomo Awal Bangkitnya Kesadaran Berbangsa, 2008)

Seperti ditulis oleh Prof. Dr. Djoko Marihandono dalam  buku berjudul dokter Soetomo, yang diterbitkan oleh Musium Kebangkitan Nasional  (Muskitnas) tahun 2013, Organisasi ini didirikan tepat pada hari Minggu, 20 Mei 1908, dengan mengambil tempat di STOVIA di zaal van het eerste jaar der geneeskundige afdeeling (Ruang kelas 1), Soetomo dan Goenawan mengumpulkan siswa-siswa STOVIA seperti dilaporkan oleh Goenawan berikut:

Baca Juga :   Pemkab Bojonegoro Klaim Anggaran Pendidikan Tahun 2023 di atas 20 persen. Benarkah?

“Tepat pukul 9 pagi, semua sudah berkumpul. Pemuda Soetomo mulai bicara, menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan pagi itu. Beliau mengemukakan gagasan dan cita-citanya secara singkat, terang, dan jelas. Beliau berbicara: “Zonder hartstocht, sober en duidelijk”: tanpa nafsu, sederhana dan tegas.

Baca Juga :   Mentjari Dolanan Balap Karoeng di Olimpiade

Selesai Soetomo berbicara, maka -–tulis Goenawan Mangoenkoesoemo–, reaksinya adalah hebat sekali.“Donderend was het applaus”: semua tepuk tangan gegap gempita, tanda setuju sepenuhnya. Gagasan Soetomo cs berhasil. Didirikan sa’at itu juga perkompulan “Boedi Oetomo”; organisasi modern yang pertama dalam sejarah bangsa Indonesia. Organisasi yang baru ini diketuai oleh Soetomo”

Dalam pertemuan tersebut telah dihasilkan kesepakatan tentang kepengurusan Boedi Oetomo, dengan susunan sebagai berikut:

Ketua : R. Soetomo

Wakil Ketua : M. Soelaiman

Sekretaris I : Soewarno

Sekretaris II : Goenawan Mangoenkoesoemo

Bendara : R. Angka

Komisaris : M. Soewarno, M. Mohamad Saleh, dan M. Goembrek.

Penulis : Syafik

Editor : Sujatmiko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *