Tuban. damarinfo.com- Mengajarkan anak untuk mencintai lingkungan sejak dini menjadi spirit dalam kegiatan louncing sedekah sampah “Indahnya Berbagai Sejak Dini”.yang digelar di pendopo kantor Desa Prunggahan Wetan, Kecamatan Semanding, Tuban, Rabu 24-November 2021
Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Ketua Yayasan Tim Penggerak PKK Desa Prunggahan Wetan, Kelompok Belajar (KB) Tunas Bangsa dan Yayasan Yatim Mandiri Tuban puluhan anak membawa berbagai barang bekas yang sudah tidak dipakai untuk di sedekahkan.
“Barang bekas yang disedekahkan akan dimanfaakan untuk menjadi alat permainan edukatif ataupun sarana pembelajaran lainnya bagi anak, ” kata Kepala Sekolah KB Tunas Bangsa Fitri Nurul Isnaeni.S.Pd
Tentunya dibutuhkan proses kreatifitas dari para guru untuk mengolah barang bekas tersebut bisa kembali berguna dan dapat dimanfaatkan untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar anak.
Selain dari anak-anak dan wali murid warga juga bisa menyedekahkan barang-barang bekas ke KB Tunas Bangsa. Barang bekas tersebut, setelah di olah selain untuk menunjang kegiatan pembelajaran juga akan dijual. Hasil penjualan akan di pergunakan mendukung kegiatan sekolah.
Ketua Yayasan Tim Penggerak PKK Desa Nur Kholifah sangat mengapresi dan mendukung penuh progam KB Tunas Bangsa.
“Selain menanamkan rasa cinta lingkungan, budaya hidup bersih juga mengajarkan anak untuk berbagi,” papar Nur Kholifah.
Tidak hanya itu, dengan memanfaatkan sampah untuk didaurulang menjadi barang yang lebih berguna akan menanamkan jiwa enterpreneur pada anak. “Kegiatan sedekah sampah bisa dibilang baru pertama diadakan di Kecamatan Semanding” imbuhnya.
KB Tunas Bangsa memiliki 34 siswa dengan 4 guru pengajar. Dalam setiap perlombaa tingkat Kecamatan selalu menyabet prestasi. Tidak heran jika banyak warga dari luar desa Prunggahan Wetan yang menyekolahkan putri-putrinya di KB Tunas bangsa untuk mendapatkan kwalitas pendidikan terbaik.
Sementara Kades Prunggahan Wetan Hari Winarko berpesan agar kegiatan sedekah sampah tersebut bisa berkesinambungan dan dapat dikembangkan.
Rangkaian acara ditutup dengan mendongeng yang dibawakan dua pendongeng dari Yayasan Yatim Mandiri Tuban. Anak-anak dan wali murid merasa cukup terhibur karena cerita dan gaya yang dibawakan pendongeng cukup aktraktif.
Penulis : Totok Martono
