Makkah, damarinfo.com – Mbah Mo adalah salah seorang dari ribuan jamaah haji yang mendadak berangkat haji. Mendadak? Ya karena mbah Mo warga Desa Wadang Kecamatan Ngasem Bojonegoro ini baru tahu kalau dirinya berhak berangkat hanya 6 hari sebelum waktu pemberangkatan. Hari kamis 15 Juni 2023, Mbah Mo mendapat pemberitahuan dari Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, padahal dalam selang seminggu berangkat yakni Kamis 22 Juni 2023.
Mbah Mo pun berembug dengan anak dan menantunya, pasalnya waktu yang mepet. Termasuk pelunasan biaya haji yang besarnya Rp. 31 juta. Anak dan menantu pun mendukung keberangkatan haji pria yang sudah berusia 71 tahun. Dan dalam waktu singkat semua persyaratan yang dibutuhkan dapat dipenuhi, mulai dari pelunasan, pasport, kesehatan, visa dan lain-lain. Mbah Mo yang berprofesi sebagai penjual lombok ini pun bisa berangkat.
“Geh kaget campur seneng” Kata Mbah Mo
Perjalanan dari kantor Kemenag Bojonegoro berjalan lancar, pun saat menjalani pemerksaan kesehatan di asrama haji Sukolilo, pria yang bernama lengkap Paimo ini tak ada masalah. Esuk harinya tanggal 23 Juni 2023, pukul 11.00 berangkat menuju bandara, setelah sampai di bandara para calon jamaah haji harus menunggu di bus hingga 1 jam, sebelum diperbolehkan naik pesawat pada pukul 13.30, dan pada pukul 14.10 pesawatpun lepas landas menuju bandara King Abdul Aziz di Jeddah. Perjalanan lancar hingga bandara milik pemerintah Arab Saudi ini, dan tiba pada pukul 20.00 waktu Arab Saudi.
Setelah menunggu beberapa saat para jamaah diangkut menuju hotel di kawasan Ar Raudhoh di Makah dengan nama hotel Malak Al Raudhoh. Mbah Mo bersama para jamaah calon jamaah haji yang tergabung dalam kloter 87 embarkasi Surabaya pun beristirahat, untuk besuknya melakukan umroh wajib.
Penulis : Tim Redaksi
